SOLOPOS.COM - Ilustrasi mengecek embusan udara AC Mobil (Espos/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, SOLO-Air conditioner atau AC mobil yang jarang digunakan ternyata dapat menyebabkan beberapa dampak negatif. Berikut ini adalah beberapa dampak negatif AC mobil jarang dipakai yang perlu Anda ketahui.

Jika anda sering menggunakan mobil dalam perjalanan sehari-hari, maka fitur AC mobil pastinya sangat penting bagi kenyamanan dan kesehatan anda selama berkendara. Namun, ketika AC mobil jarang digunakan, hal itu dapat menyebabkan beberapa dampak negatif yang perlu anda ketahui.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

 

Berikut ini adalah beberapa dampak buruk yang ditimbulkan akibat AC mobil jarang dipakai, seperti dikutip dari Doktermobil.

 

Muncul banyak kotoran dan kelembaban tinggi

Ketika AC mobil jarang digunakan, kelembaban dapat terjebak di dalam sistem pendingin udara, menyebabkan air mengumpul dan menyebabkan kotoran dan debu menumpuk.

Kondisi tersebut memicu pertumbuhan jamur dan bakteri di dalam sistem pendingin udara, yang dapat menyebabkan udara di dalam mobil menjadi tidak sehat dan menimbulkan bau tak sedap.

Hal ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan penghuni mobil, terutama bagi mereka yang memiliki masalah pernapasan. Jadi, pastikan untuk menghidupkan AC secara teratur, setidaknya sekali sepekan selama 10-15 menit untuk mencegah terjadinya kelembaban dan menyeimbangkan kondisi udara di dalam mobil.

 

Kinerja yang buruk

Ketika AC mobil jarang digunakan, komponen-komponen di dalam sistem AC dapat menjadi rusak atau bermasalah. Gas pendingin dapat bocor, dan komponen lainnya, seperti kompresor dan kipas, dapat menjadi bermasalah karena kurangnya pelumasan.

Hal ini akan menyebabkan AC mobil tidak berfungsi dengan baik, dan akhirnya kinerja mobil secara keseluruhan akan terganggu.

Jika AC mobil tidak berfungsi dengan baik, maka konsumsi bahan bakar mobil dapat meningkat, karena sistem pendingin udara yang rusak atau kotor dapat mengganggu kinerja mesin mobil dan memaksa mesin bekerja lebih keras.

Selain itu, kinerja yang buruk pada sistem pendingin udara dapat mempercepat kerusakan pada komponen lain di mobil, dan akhirnya akan memicu biaya perbaikan yang lebih mahal.

 

Timbul bau tak sedap

Ketika AC mobil jarang digunakan, bakteri dan jamur dapat berkembang biak di dalam sistem, menyebabkan bau yang tidak sedap saat AC digunakan.

Bau tersebut dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi penghuni mobil, dan dapat berdampak buruk bagi kesehatan penghuni mobil, terutama jika mereka memiliki masalah pernapasan.

Oleh karena itu, sangat penting untuk membersihkan dan merawat sistem AC mobil secara teratur untuk mencegah terjadinya pertumbuhan bakteri dan jamur di dalamnya. Selain itu, pastikan untuk mengganti filter udara secara teratur untuk menjaga kondisi AC mobil tetap bersih dan sehat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya