SOLOPOS.COM - Ilustrasi demokrasi (freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Sekitar 700 sampai 1.000 mahasiswa dari berbagai kampus di Soloraya akan menggelar aksi demo di Solo menyikapi sejumlah isu nasional, Kamis (14/4/2022). Lokasi aksi sedang dalam pembahasan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Soloraya selaku wadah pergerakan para mahasiswa itu.

Seperti disampaikan Widi Adi Nugroho, Kordinator BEM Soloraya, saat dihubungi wartawan melalui telepon seluler (ponsel), Selasa (12/4/2022) siang. “Untuk BEM Soloraya akan turun insya Allah pada 14 April 2022. Tapi tempat dan waktunya baru kami tentukan nanti malam. Kemarin baru tanggalnya saja. Perkiraan peserta aksi 700-1.000 mahasiswa gabungan BEM dari banyak kampus,” terangnya.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Total ada 40 BEM yang tergabung dalam BEM Soloraya. Tapi, menurut Widi, tidak semua BEM kampus itu akan mengirimkan perwakilannya dalam unjuk rasa hari Kamis besok. “Total Soloraya BEM ada 40, tapi yang ikut paling sekitar 20,” urainya.

Baca Juga: Demo Di Flyover Purwosari Solo, HMI Soloraya Sampaikan 5 Tuntutan

Sedangkan untuk isu yang diusung mahasiswa dalam aksi demo besar-besaran di Solo itu, Widi menyebut ada beberapa, di antaranya mendesak pemerintah untuk menstabilkan harga minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya.

Selain itu juga menuntut pengkajian ulang kenaikan harga BBM dan mendesak pemerintah untuk menjamin ketersediaannya. Ada juga tuntutan agar pemerintah mengkaji ulang UU IKN atau Ibu Kota Negara Baru.

Sedangkan untuk isu jabatan presiden tiga periode, menurut Widi, tidak diangkat. Sebab sudah ada kepastian dari pemerintah ihwal pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari. “Kalau isu tiga periode tidak kami angkat soalnya sudah jelas Pemilu 2024 pada 14 Februari. Jadi kami tidak ambil isu tersebut,” katanya.

Baca Juga: Macet Lur, Begini Situasi Lalin Flyover Purwosari Solo Saat Demo HMI

Surat Pemberitahuan

Terpisah, terkait rencana aksi demo mahasiswa pada 14 April 2022 di Solo, Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menyatakan belum menerima surat pemberitahuan dari BEM. Namun ia menyatakan Polri akan hadir sebagai representasi negara dalam aksi itu.

“Sampai saat ini kami belum terima pemberitahuan rencana aksi [14 April 2022]. Intinya Polri akan hadir sebagai representasi negara. Antisipasi kami untuk mengamankan sesuai amanat UU, secara humanis, profesional dan akuntabel,” sambungnya.

Sementara itu, belum ada informasi apakah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka akan ikut demo mahasiswa pada 14 April besok atau tidak. Sebelumnya, putra sulung Presiden Jokowi itu meminta dirinya dikabari apabila ada kabar aksi demo, khususnya jika tuntutannya menolak perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

Baca Juga: Tolak Presiden 3 Periode, Gibran: Kabari Saya Kalau Ada Demo, Tak Melu!

“Kabari saya kalau ada demo, tak melu menolak,” tulisnya melalui pesan Whatsapp di grup wartawan Solo, Selasa (12/4/2022) siang. Namun, Gibran menegaskan ia hanya akan ikut demo yang tuntutan menolak masa jabatan presiden tiga periode.

Tuntutan lain seperti menolak penundaan Pemilu 2024, secara tersirat Gibran menyatakan tidak akan ikut karena menurutnya tuntutan itu tidak relevan. Menurutnya sudah jelas tidak ada rencana penundaan Pemilu 2024 pada 14 Februari. “Sudah jelas tidak ada penundaan,” tulisnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya