SOLOPOS.COM - Hanindya Heru Pratikno (Istimewa/PDAM Tirto Negoro Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengungkapkan dalam seleksi Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirto Negoro Sragen menjadi ajang taruhan oleh para pegawainya. Bupati melihat ada faksi-faksi di internal PDAM yang memiliki 268 karyawan.

“Khusus untuk PDAM. Tidak boleh ada taruhan. Sebulan lalu, seluruh pegawai ikut taruhan tentang siapa yang jadi Dirut. Dalam seleksi Dirut itu memang ada dua kali proses. Proses pertama menghasilkan sosok yang disarankan dengan pengembangan. Itu artinya ora enjoh [tidak bisa]. Saya ingin memilih Dirut yang mumpuni sehingga hasilnya harus disarankan atau sangan disarankan,” jelas Yuni, sapaan Bupati, dalam pidatonya di malam pergantian tahun di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) Sragen, Jumat (31/12/2021).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Yuni melanjutkan pada proses kedua, akhirnya ada dua orang yang disarankan, yakni dari internal dan eksternal PDAM. Yuni pun memilih orang yang dari luar PDAM atas nama Hanindyo Heru Prayitno.

“Saya tunggu kiprahnya di Sragen. Bila target tidak terpenuhi, maka saya lakukan asemen ulang. Untuk semua direksi, PDAM dengan lebih dari 200 karyawan itu faksinya luar biasa. PDAM belum solid. [Ini] tugas Dirut baru. Jadi pemimpin bukan hanya menyuruh dan disposisi, tetapi juga hangrungkepi. Saya ingin tiga direksi jadi kaca benggala bagi seluruh karyawan,” pinta Yuni.

Awalnya Hanindyo ikut seleksi pertama dengan hasil disarankan dengan pengembangan. Pada seleksi kedua, Hanindyo ikut lagi dan akhirnya bisa mendapatkan predikat disarankan.

“Program kerja saya skala prioritas pada 100 hari pertama. Satu bulan pertama saya lakukan pembenahan internal, koordinasi, hingga penyampian visi misi karyawan. Termasuk faksi-faksi tentunya [diselesaikan], Dirut bertanggung jawab kepada seluruh organigasi. Tiga direksi tidak bisa jadi tiga geng karena kami satu kapal, satu tujuan, dan satu visi misi. Kami harus bersatu,” jelas Hanindyo.

Baca Juga: 13 Calon Dirut PDAM Sragen Ikut Tes di Solo

Dia menyatakan akan merangkul semua divisi dan melakukan asesmen ulang seluruh karyawan. Dia mengatakan orang yang tepat akan ditempatkan di jabatan yang tepat. Dia memperkirakan asesmen ulang itu membutuhkan wakti tiga bulan.

“Dampaknya bisa terjadi rotasi di internal sama seperti yang dilakukan Bupati. Rotasi itu bukan menyingkirkan orang tertentu, tetapi untuk refreshing dan untuk kepentingan perusahaan. Barangkali ada karyawan yang menunggu ingin belajar di tempat lain. Kami akan lihat kemampuannya, manajerialnya, sehingga butuh waktu,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya