SOLOPOS.COM - Dokter gigi di Rumah Sakit Triharsi Solo, drg. Norma Metadika H (istimewa)

Solopos.com, SOLO--Penyakit gigi berlubang atau karies gigi banyak diderita orang dari berbagai usia.

Bahkan menurut riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2018, sebanyak 93% anak-anak di Indonesia mengalami gigi berlubang. Tak heran jika pemerintah menargetkan Indonesia Bebas Karies pada pada 2030.

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Lalu, apa sih sebenarnya penyakit gigi berlubang itu? Menurut Menurut dokter gigi yang berpraktik di Rumah Sakit Triharsi Solo, drg. Norma Metadika H., karies merupakan keadaan gigi rusak akibat asam yang dihasilkan oleh bakteri. Karies gigi dipengaruhi oleh  faktor yaitu adanya bakteri, sisa makanan, gigi, dan waktu.

Dihukum! Sejumlah Pelanggar Protokol Kesehatan Di Wonogiri Malah Tak Hapal Pancasila

“Karies akan dimulai pada email gigi. Jika karies telah mencapai dentin, dapat timbul rasa sakit atau ngilu ketika makan makanan yang manis atau dingin karena menipisnya lapisan dentin,” jelas dokter Norma.

Karies akan berlanjut semakin dalam dan bakteri menginvasi ke dalam pulpa, menyebabkan peradangan pada pulpa gigi dan menimbulkan rasa sakit spontan yang sangat mengganggu aktivitas.

Kontrol ke Dokter 6 Bulan Sekali

Dokter Norma mengatakan pulpa yang meradang lambat laun akan mati dan bakteri dapat menyebar melalui saluran akar gigi menyebabkan pembengkakan di sekitar area gigi.

Bakteri dari gigi yang mati juga dapat menyebar dan menyebabkan infeksi ke jaringan lain melalui pembuluh darah yang berkoneksi dengan saluran akar gigi.

Untuk itu perawatan terhadap karies gigi harus segera dilakukan sebelum menimbulkan keadaan yang lebih parah.

Kenali Gejala Awal Kanker Usus, Penyebab Meninggalnya Pemeran Black Panther

“Untuk lubang yang dangkal dapat dilakukan penambalan sederhana, sedangkan lubang yang dalam memerlukan perawatan yang lebih kompleks. Melakukan perawatan gigi sedini mungkin dan kontrol ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali sangat penting  walaupun tidak ada gejala dan keluhan sakit gigi.,” lanjut dokter Norma.

Perawatan gigi dapat dilakukan di poli gigi RS Triharsi. Perawatan gigi saat wabah Covid-19 dibatasi untuk keadaan emergency yaitu jika timbul rasa sakit yang tidak tertahankan, infeksi/ bengkak yang menyebabkan sulit bernapas, perdarahan yang tidak dapat berhenti, dan trauma pada gigi atau wajah yang menyebabkan gigi terlepas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya