SOLOPOS.COM - Pengendarai sepeda motor melintas di halaman depan gedung pelayanan rawat jalan di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen yang ditutup mulai Senin (7/9/2020). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Setelah ditutup sementara sejak Senin (7/9/2020), seluruh poliklinik di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Kabupaten Sragen, Jawa Tengah kembali buka mulai Kamis (10/9/2020). Kebijakan tersebut diambil setelah hasil swab test seluruh dokter di RSUD milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen itu dinyatakan negatif Covid-19.

Penjelasan itu disampaikan Direktur RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen, dr Didik Haryanto, kepada Solopos.com, Rabu (9/9/2020). Didik menjelaskan hasil swab test 92 dokter di RSUD Sragen sudah turun per Rabu (9/9/2020) sore dan hasilnya semua dokter dinyatakan negatif.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dengan demikian, para dokter bisa kembali melayani rawan jalan di 14 poliklinik rumah sakit tersebut yang sebelumnya ditutup sementara.

KPK Tidak Ambil Alih Kasus Jaksa Pinangki, Ini Alasannya

Wakil Direktur Pelayanan dan Mutu RSUD Sragen, dr Joko Haryono, mengatakan pelayanan di RSUD kembali normal seperti biasa lantaran semua poliklinik mulai dibuka lagi mulai Kamis (10/9/2020). Hingga hari ini, Joko menerangkan sudah ada perkembangan tenaga kesehatan (nakes) yang sembuh di Technopark Sragen sebanyak lima orang.

"Sementara ada 39 orang nakes yang masih diisolasi mandiri di Bangsal Teratai dan Wijaya Kusuma. Mereka sudah menjalani swab test evaluasi pada Rabu ini. Kami berharap hasil swab test evaluasi itu besok keluar dan hasilnya bisa negatif semua," ujar Joko.

Pasien Berkurang

Dia mengatakan selama tiga hari penutupan sementara poliklinik RSUD Sragen itu berdampak pada berkurangnya jumlah pasien rawat inap. Dia menjelaskan selama tiga hari itu pasien rawat inap yang masuk hanya dari Instalasi Gawad Darurat (IGD) umum dan IGD Pelayanan Obstetric Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK).

Sementara itu, Kepala Desa Jambanan, Sidoharjo, Sragen, Sugino Welly, kembali menyantuni keluarga salah satu tenaga cleaning service di RSUD Sragen dengan memberikan bantuan paket sembako. Sugino menyampaikan tenaga cleaning service yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 itu berinisial ZA.

Hari Ini Dalam Sejarah: 9 September 1948, Korea Utara Didirikan

"Alhamdulillah warga Desa Jambanan justru perhatian kepada keluarga yang terkonfirmasi Covid-19. Mereka tidak mengucilkan justru memberikan bantuan untuk menopang hidup keluarganya. Bantuan itu tidak hanya dari pemerintah desa, tetapi juga dari karang taruna desa, bahkan dari Bupati juga memberi bantuan lewat Pak Camat," ujarnya.

Sugino mengatakan ZS itu dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 berbarengan dengan meledaknya kasus Covid-19 di Sragen dengan 51 kasus baru pada Jumat (4/9) lalu.

“Dulu juga ada tetapi sudah penuh. Ini kasus baru dan keluarga sudah swab test tetapi hasilnya belum keluar. Untuk sementara keluarga dikarantina mandiri di rumah sambil menunggu hasil swab," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya