SOLOPOS.COM - Penyerang PSIS Semarang, Septian David Maulana, mendapat pengawalan ketat pemain Persib Bandung pada laga di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (26/10/2021). (MO PSIS Semarang)

Solopos.com, BALI – Sebanyak sembilan pemain Persib Bandung dinyatakan positif Covid-19. Hal itu diketahui setelah tes swab PCR menjelang duel dengan Persikabo, Sabtu (29/1/2022) di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Sembilan pemain itu seluruhnya orang tanpa gejala (OTG).

“Memang di tengah pandemi Covid-19, apalagi yang varian Omicron, penularannya sangat cepat sekali. PSSI tentu berharap semua pemain, ofisial, dan semua yang terlibat dalam BRI Liga 1 untuk lebih memperketat protokol kesehatan (prokes) yang lebih ketat,” kata Sekjen PSSI Yunus Nusi dikutip pssi.org Minggu (30/1/2022),

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Yunus mengakui kasus serupa pernah dialami Arema FC jelang melawan PSIS Semarang. Saat itu sebanyak empat pemain Singo Edan julukan Arema FC positif Covid-19. Namun, hanya berselang 3-4 hari pemain bisa kembali bermain setelah menjalani tes lanjutan.

Baca Juga: Jadwal Liga 1 Besok, Ada Derbi Jawa Timur Persela vs Arema!

“Kalau pemain pasti memiliki stamina dan antibodi yang bagus. Di liga-liga Eropa, juga banyak pemain yang kena Covid-19 dan cepat sembuh. Saya kira di Indonesia juga demikian,” imbuh Yunus.

Menurutnya BRI Liga 1 memang sempat break di Seri IV di Bali yakni pada 19-25 Januari. Hal Itu dilakukan karena ada agenda pemusatan latihan timnas dan FIFA matchday sehingga semua pemain BRI Liga 1 yang berada di Bali juga diliburkan.

Yunus menambahkan saat ini sembilan pemain Persib sudah diisolasi untuk beberapa hari ke depan sembari menunggu PCR lanjutan. Namun, laga antara Persib melawan Persikabo tetap digelar dengan kemenangan Persib Bandung dengan skor 1-0.

Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali, mengatakan sejumlah kontestan Liga 1 kelimpungan. Hal itu dikarenakan para pemain ada yang terpapar Covid-19 dan harus menjalani karantina. Setelah empat pemain Arema, kini giliran sembilan pemain Persib Bandung, tiga pemain Persebaya dan beberapa pemain dari sejumlah klub.

Pengawasan Kendur

Bila tidak disiplin menjalankan protokol kesehatan bisa saja menyebar ke klub lainnya. Menurutnya penyebaran Covid-19 belakangan di Indonesia sedang meningkat. Prokes harus diperketat meliputi pemeriksaan dini, pelacakan, dan perawatan harus dilaksanakan dengan benar.

Seluruh yang terlibat juga harus menerapkan 5 M meliputi mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Akmal menyayangkan hal itu lalai ditegaskan dan diawasi PT Liga Indonesia Baru sebagai operator dan juga klub dalam menjalankan regulasi prokes di Liga 1 Indonesia.

“Sejak Seri 2 sistem bubble to bubble kendur ditegakkan. Para pemain bebas keluar hotel dan makan di warung restoran bersama kolega. Banyak orang hilir mudik masuk ke hotel. Ini sungguh disayangkan,” kata Akmal Marhali.

Baca Juga: Daftar Top Scorer Sementara Liga 1: Ada Taisei Marukawa!

Ia menambahkan apalagi Seri 4 di Bali, para pemain bebas jalan-jalan ke tempat umum. Padahal, pemerintah sudah mengingatkan soal penyebaran Omicron yang meningkat bahkan di Bali misalnya sudah 325 kasus per hari.

Akmal mendesak PSSI dan LIB harus kembali menegakkan regulasi dan pengetatan prokes. Sistem bubble harus dilaksanakan dengan benar, tidak boleh lagi para pemain, ofisial, dan manajemen bebas keluyuran dari pantai ke pantai dan kafe ke kafe, atau berkumpul di luar bubble-nya.

Ia juga meminta evaluasi pertandingan larut malam yang bisa menurunkan imunitas tubuh. “Pilihannya hanya dua. Tegas prokes atau stop sementara kompetisi sampai penyebaran Covid-19 bisa dikendalikan,” kata Akmal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya