SOLOPOS.COM - Siswa belajar di country corner China di SMA Pradita Dirgantara Boyolali, Senin (30/8/2022). (Solopos/Ni’matul Faizah).

Solopos.com, BOYOLALI – Sekitar 60 persen guru di SMA Pradita Dirgantara yang berada di kompleks Bandara Adi Soemarmo, Ngemplak, Boyolali, merupakan lulusan S2. Sementara, separuh dari mereka merupakan lulusan luar negeri.

Direktur Pengembangan SMA Pradita Dirgantara, Dwi Agus Yuliantoro, menganggap memiliki guru lulusan S2 yang mengajar di SMA merupakan hal wajar.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Ada yang lulusan luar negeri, dalam negeri juga ada. Banyaknya S2. Guru-guru kami yang S2 sekitar 60 persen,” terang dia.

Di SMA swasta yang berada di bawah naungan Yayasan Ardhya Garini (Yasarini) tersebut terdapat 50 guru. Sebanyak 31 gurunya adalah lulusan S2 dan sisanya lulusan S1.

Lebih lanjut, Dwi menjelaskan selain kurikulum yang didesain khusus, guru merupakan salah satu kunci keberhasilan SMA Pradita Dirgantara dalam pembelajaran.

Baca juga: Rahasia Sukses Pradita Dirgantara Boyolali Jadi Top 3 Sekolah Terbaik Nasional

Dwi mengaku menyeleksi secara ketat guru-guru yang mengajar di SMA Pradita Dirgantara. Ia juga menetapkan beberada standar untuk para pengajar di SMA Pradita Dirgantara.

“Mereka harus punya pedagogical knowledge, pedagogical content knowledge, content knowledge, dan mereka harus punya technological pedagogical content knowledge. Itu ranah yang harus mereka kuasai,” terang dia kepada wartawan, Senin (29/8/2022).

Lebih lanjut, Dwi mengungkapkan walau dalam proses seleksi terlihat calon guru belum punya keempat pengetahuan tersebut akan tetapi memiliki potensi, maka dirinya secara langsung akan melakukan coaching ketika guru diterima.

Ia mengaku selaku direktur tak hanya bertanggung jawab pada lingkup manajemen, akan tetapi juga memastikan guru-guru SMA Pradita Dirgantara memiliki kompetensi untuk mengajar sesuai standar yang telah ditetapkan.

Baca juga: Serba Canggih, Semua Siswa SMA Pradita Dirgantara Wajib Pakai MacBook

Sebelumnya diberitakan SMA Pradita Dirgantara menjadi sekolah terbaik peringkat tiga dalam ujian tulis berbasis komputer (UTBK) 2022 versi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) dengan nilai total 640,747.

Nilai tersebut selisih tipis dari peringkat dua yaitu Sma Katolik St.Louis 1, Surabaya, Jawa Timur, yang memiliki nilai 641,482. Kemudian peringkat pertama diraih oleh Man Insan Cendekia Serpong, Tangerang Selatan, Banten, dengan nilai 666,494.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya