SOLOPOS.COM - ilustrasi pemakaman jenazah pasien Covid-19 (JIBI/Bisnis Indonesia)

Solopos.com, JOGJA — Jumlah kasus meninggal akibat Covid-19 di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meningkat. Sepanjang Februari 2022 ini, sedikitnya 26 pasien dimakamkan dengan protokol kesehatan. Enam pasien di antaranya meninggal saat isolasi mandiri di rumah.

Kepala Pelaksanaan Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Biwara Yuswantana, menjelaskan 26 pasien yang meninggal itu terdiri atas pasien positif Covid-19, suspek, hingga kategori infeksius. Adapun enam pasien yang meninggal saat isoman antara lain dua warga Gunungkidul berusia 54 tahun dan 92 tahun. Kemudian dua warga Kota Jogja berusia 60 tahun dan 64 tahun, dan dua warga Kulonprogo berusia 91 tahun dan 72 tahun.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

Terkait banyaknya pasien Covid-19 yang meninggal saat isoman, Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY serta kabupaten dan kota telah berkoordinasi untuk memantau secara intens warga yang isoman.

Baca Juga: Waduh! 26 Sekolah di Kulonprogo Diminta Setop PTM

“Dari Dinkes akan mengonsolidasikan jajarannya supaya pemantauan dan pendampingan terhadap isoman lebih insentif. Karena memang dalam banyak hal, awal isoman ringan tapi di tengah isoman ternyata kondisinya meningkat [berat]. Ini kemudian yang membuat beberapa kasus fatalisme sampai meninggal dunia,” katanya, Jumat (18/2/2022).

Biwara menyatakan memantau kondisi pasien saat isoman menjadi kunci untuk mencegah fatalitas yang berdampak pada kematian. Sehingga ke depan akan terus dimaksimalkan untuk pencegahan. Selain itu, warga yang isoman dengan kondisi rumah tidak memenuhi syarat akan direkomendasikan untuk menjalani isolasi di tempat isolasi terpusat (isoter). Selain itu memaksimalkan perlindungan kepada lansia yang punya komorbid.

“Isoter sudah banyak di kabupaten/kota. Beberapa tempat isoter masih kosong artinya untuk menghindari klaster keluarga, terjadinya peningkatan keparahan maka kami minta yang tidak memenuhi syarat pindah ke isoter,” ujarnya.

Baca Juga: Jika Covid-19 DIY Tak Terkendali, Sultan HB X Akan Sekat Jalan

Ia mengaku belum bisa memastikan jumlah total warga DIY yang menjalani isoman. Akan tetapi berdasarkan data kasus, ada sekitar 4.600 warga terkonfirmasi positif yang posisinya tidak berada di rumah sakit maupun isoter.

“Artinya 4.600 ini harus diperhatikan oleh satgas desa dan satgas pedukuhan, juga puskesmas. Terutama untuk memantau warga yang kondisi bisa meningkat keparahannya,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya