SOLOPOS.COM - Sebanyak 54 kali gempa menggoyang Kabupaten Lumajang, Jawa Timur sepanjang pagi hingga sore, Sabtu (9/7/2022). (BMKG)

Solopos.com, LUMAJANG – Gempa berkekuatan kecil terus terjadi sejak pagi hingga sore hari di wilayah Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (9/7/2022).

Pusat gempa dilaporkan terjadi pada 171 kilometer barat daya Kabupaten Lumajang dengan kedalaman 47 kilometer.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Lokasi tersebut sama dengan gempa yang memicu tsunami dengan korban jiwa 250 orang pada tahun 1994 silam.

Gempa cukup besar terjadi dengan magnitudo 5,2 yakni pukul 03.27 WIB, magnitudo 5,0 pukul 05.50 WIB dan 09.53 WIB.

Setelah itu gempa terjadi terus menerus hingga total 54 kali namun berkekuatan kecil.

Baca Juga: Rentetan Gempa Bumi Guncang Lumajang, Sehari Sudah 54 Kali

“Update jumlah gempa susulan di selatan Jawa Timur sejak pagi tadi hingga siang hari ini pukul 14.00 WIB telah terjadi gempa susulan sebanyak 54 kali gempa,” ujar Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono, dikutip Solopos.com dari dalam postingan di Twitternya pukul 14.30 WIB.

Menurut Daryono, gempa di selatan Jawa Timur menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang-goyang.

“Bahkan genting pada beberapa rumah warga di Kecamatan Kencong, Jember, dilaporkan rontok dan berjatuhan,” tulisnya.

Baca Juga: Gempa Bumi Goncang Lumajang, Segini Kekuatannya

Ia menjelaskan, gempa susulan di selatan Jawa Timur yang guncangannya dirasakan oleh masyarakat terjadi dua kali yaitu pada pukul 05.50.16 WIB dengan magnitudo 4,9 dan pukul 09.53.44 WIB dengan magnitudo 5,0.

“Rentetan gempa selatan Jawa Timur hari ini lokasi episenternya berdekatan dengan pusat gempa magnitudo Mw7,8 pembangkit tsunami selatan Jawa Timur pada 3 Juni 1994 dengan tinggi tsunami 13,9 meter menyebabkan sebanyak 250 orang meninggal dan 15 orang lainnya hilang,” tuturnya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan saat dimintai konfirmasi mengatakan hingga saat ini berdasarkan hasil pantauan tidak terdapat laporan kerusakan akibat gempa tersebut.

Baca Juga: Erupsi Krakatau 1883, Picu Tsunami 36 Meter Hingga Renggut 36.417 Jiwa

“Sejauh ini, hasil pantauan tidak terdapat laporan kejadian (kerusakan),” kata Sadono seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya