SOLOPOS.COM - Ilustrasi rapid test. (freepik)

Solopos.com, SRAGEN – Selama dua hari terakhir, Rabu-Kamis (10-11/6/2020), Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen menggelar rapid test massal di Kecamatan Tanon dan Kedawung. Sebanyak 522 orang diambil sampel darahnya dan tiga orang di antara mereka dinyatakan reaktif rapid test.

Tiga orang reaktif itu akan menjalani swab test di Technopark Sragen pada Jumat (12/6/2020). Sebelumnya, DKK melakukan swab test terhadap tujuh orang pada Rabu siang.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Salah satunya merupakan swab test ulang atas dua orang yang hasil uji swab sebelumnya negatif. Kedua orang itu berasal dari klaster Pasar Kobong Semarang. Swab test diulang karena ada keragu-raguan dari hasil yang keluar pada Rabu.

Kisah Yossy Si Bakul Gorengan Cantik di Jogja Viral Berkat Akun Kuliner

Kepala DKK Sragen, Hargiyanto, saat berbincang dengan Solopos.com di Kecamatan Kedawung, Kamis (11/6/2020), menyampaikan rapid test massal sebagai upaya screening sudah dilaksanakan di delapan kecamatan. Yakni Sambirejo, Gemolong, Masaran, Sukodono, Sidoharjo, Ngrampal, Tanon, dan Kedawung.

Dari ribuan orang yang ikut rapid test hanya 1% yang hasilnya reaktif dan langsung swab test dengan hasil semuanya negatif. Selain itu, Hargiyanto mengatakan upaya tracing dilakukan 80% negatif dan sisanya positif. Seperti dari klaster Pasar Kobong total ada lima kasus positif dari tracing sebanyak tujuh orang.

“Satu orang dari dua orang yang negatif swab test dari Tanon [klaster Pasar Kobong] dilakukan swab test ulang pada Rabu kemarin karena ada keragu-raguan pada hasilnya. Swab test ulang itu dilakukan bersamaan dengan enam orang reaktif dari rapid test mandiri. Untuk yang reaktif dari rapid test Rabu dan Kamis ini akan dilakukan Jumat besok,” ujarnya.

Biar Enggak Stres, Yuk Cuti Kerja

Rapid Test Massal

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) DKK Sragen, dr Sri Subekti, menambahkan rapid test massal, di Tanon pada Rabu lalu diikuti 228 orang dan satu di antaranya reaktif.

Demikian pula dari tracing yang dilakukan atas tiga orang kuli panggul di Pasar Kobong yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu, juga ditemukan satu reaktif dari 20 orang yang di-rapid test.

“Kemudian, rapid test massal di Kedawung [kemarin] diikuti sebanyak 274 orang dan satu orang di antaranya reaktif. Satu orang reaktif itu ditemukan di wilayah Puskesmas II Kedawung dari sampel sebanyak 145 orang. Sedangkan di wilayah Puskesmas I Kedawung dengan sampel 129 orang semua non reaktif,” jelas Bekti, sapaan akrabnya.

Lagi! Kekeyi Dituduh Jiplak Lagu Anak-anak Berjudul Menulis di Atas Kertas

Pasien Sembuh

Sementara perkembangan kasus positif Covid-19 di Sragen mengalami penambahan angka kasus sembuh. Bekti menyebut satu pasien terkonfirmasi Covid-19 yang sembuh itu seorang laki-laki dari klaster Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur.

Pasien itu sebelumnya dirawat di RS Paru Jajar, Solo. Dia mengatakan mulai hari ini pedagang itu dinyatakan sembuh dari Covid-19 tetapi harus melakukan karantina mandiri 14 hari.

“Jadi masih ada satu orang tanpa gejala (OTG) dari klaster Pasar Kramat Jati,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya