SOLOPOS.COM - Bekas gudang es angker di Jajar, Solo, tempat tinggal Agus bersama keluarganya. (Detik.com)

Solopos.com, SOLO – Sudah lima tahun keluarga Agus Prayitno, 35, tinggal di bekas gudang es angker di kawasan Jajar, Solo. Mereka mengaku sering diganggu makhluk halus di tempat tersebut.

Tetapi kini mereka sudah terbiasa dengan gangguan berupa suara-suara aneh tersebut.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Enggak takur, sudah terbiasa. Wong cuma suara. Kadang manggil-manggil nama, tapi sudah terbiasa,” terang Agus seperti dikutip dari Detik.com, Kamis (18/6/2020).

Agus tinggal di bekas gudang es angker di Jajar, Solo, tersebut bersama istri dan tiga anaknya. Guna mencukupi kebutuhan hidup, sehari-hari Agus bekerja di warung wedangan sejak siang hingga tengah malam.

Jarang Disorot, Ini Sosok Dian Ekawati Istri Didi Kempot

Kumpulkan Barang Rongsokan

Dia juga memiliki pekerjaan sampingan mengumpulkan barang rongsokan untuk dijual kembali. Barang rongsokan tersebut disimpan di sekitar tempat tinggalnya di JlProf dr Soeharso, Kelurahan Jajar, Laweyan, Solo.

Bekas gudang es di Jajar, Solo, tersebut berada di area yang tertutup seng. Jika hendak masuk, salah satu seng harus diangkat dan digeser terlebih dahulu.

Bekas gudang es tersebut tidak bisa langsung terlihat lantaran tertutup pepohonan. Jadi, Anda perlu menyusuri jalan setapak sekitar 20 meter untuk sampai ke bangunan berukuran 5x10 meter itu.

Bekas gudang es di Jajar, Solo, tempat tinggal keluarga Agus tidak memiliki sekat. Ruangan itu dipakai untuk tidur dan melakukan berbagai aktivitas.

Ini Sosok Staso Prasetyo, Anak Didi Kempot dan Dian Ekawati

Dinding bangunan itu sudah menghitam, sementara atapnya berlubang. Namun, lebatnya pepohonan melindungi bangunan tersebut dari air hujan.

Sewa Indekos

Sebelum tinggal di sana, Agus dan keluarganya menyewa indekos di Kelurahan Karangasem. Tetapi, sekitar lima tahun lalu mereka terpaksa pindah lantaran indekos tersebut dijual oleh pemiliknya. Sejak saat itulah mereka tinggal di bekas gudang es tersebut.

Agus dan keluarga-nya yang tinggal di bekas gudang esdi Jajar, Solo,  itu mengandalkan aki sebagai sumber listrik. Sementara kebutuhan air bersih dia biasa mengambil dari klinik di dekat tempat tinggalnya.

6 Tahun Nikah dan Punya 2 Anak, Pernikahan Pasutri di Sragen Ini Dibatalkan, Kok Bisa? 

“Kalau air saya ambil dari klinik di depan situ. Listrik saya pakai aki,” sambung dia.

Agus sebelumnya pernah menjadi pengamen yang sering lewat di sekitar tempat tinggalnya saat ini. Dia mengaku tinggal di tempat itu lantaran tidak enak jika menumpang di rumah kontrakan ibunya di kawasan Kerten.

“Rumah ibu sudah ada kakak saya. Rumahnya kecil. Enggak mungkin tambah untuk lima orang,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya