SOLOPOS.COM - Ilustrasi Virus Corona (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo telah menunjuk rumah sakit atau RS rujukan pasien virus corona lini ketiga, pekan lalu. RS lini ketiga itu, meliputi RS Koestati, RS Brayat Minulyo, RS Panti Waluyo, RS JIH Solo, dan RS Hermina.

Kelimanya menjadi rujukan setelah RS lini pertama dan kedua penuh atau tidak memiliki ruang tersisa untuk perawatan orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

2 dari 13 Warga Klaten Peserta Ijtima Ulama Gowa Jadi PDP: 1 Meninggal & 1 Dirawat

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan dengan penambahan tersebut maka jumlah RS yang bisa melayani ODP dan PDP corona di Kota Solo menjadi 11 unit.

Perinciannya, RS rujukan utama adalah RSUD dr. Moewardi (RSDM) dan lini kedua meliputi RSUD Ngipang, RS PKU Muhammadiyah, RS Kasih Ibu Solo, RS dr. Oen Kandangsapi, serta RST Slamet Riyadi Solo.

“Saya sangat bersyukur teman-teman RS swasta tipe C di Solo ini sengkuyung [saling dukung]. Mereka mau merawat di tengah keterbatasan,” kata dia, kepada wartawan, Kamis (9/4/2020).

Riwayat PDP Corona yang Meninggal di Wonosari Klaten: Peserta Ijtima Gowa

Seluruh RS tersebut menjadi jaringan yang bisa melakukan perawatan bagi pasien Covid-19 dengan pembiayaan ditanggung pemerintah. Ihwal alat pelindung diri (APD), semua fasilitas kesehatan (faskes), yakni klinik, puskesmas, dan RS selalu memperbarui stoknya setiap hari. Sehingga, jika ada yang kekurangan APD maka jaringan tersebut akan saling menyuplai dengan koordinasi dari DKK.

Bisa Tangani Pasien Corona

Sebelumnya, Direktur RS PKU Muhammadiyah Solo, selaku Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Cabang Soloraya, Mardiatmo, mengatakan semua rumah sakit diharapkan bisa menangani pasien Covid-19 namun yang diutamakan adalah yang bertipe B dan C. Ia menyebut anggota ARSSI di Solo berjumlah 11, sedangkan se-Soloraya mencapai 36.

Ditanggung Pusat, Pemkab Sukoharjo Tunda Pencairan Insentif Tenaga Kesehatan Covid-19

Masing-masing rumah sakit memiliki kapasitas ruang isolasi yang berbeda. Namun, mereka dipastikan memiliki ruang ICU sekitar lima persen dari seluruh kapasitas rawat inap yang ada. “Yang jelas bagi rumah sakit swasta, kami bersama-sama dengan pemerintah berupaya menangani pandemi Corona ini,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya