SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi Covid-19 guru SD. (Madiunpos.com/Abdul Jalil)

Solopos.com, SRAGEN — Vaksinasi untuk para guru di Sragen ternyata belum tuntas. Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen masih menjadwalkan vaksinasi dengan sasaran 4.000 orang guru di Sragen. Vaksinasi guru itu sebagai kesiapan ketika sewaktu-waktu ada kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM).

Sementara rencana PTM pada tahun ajaran baru belum bisa dipastikan. Kabid Pembinaan SMP DInas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen Prihantomo menyampaikan tahun ajaran baru dimulai 13 Juli 2021 mendatang.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Baca Juga: Kasus Covid-19 Tak Terkendali, Anak-Anak di Rumah Saja

“Untuk persiapan PTM, kami tetap menunggu keputusan tim Satgas Covid-19 Kabupaten Sragen. Nanti rekomendasi Satgas seperti apa. Yang jelas sekolah harus siap pembelajaran daring atau PTM,” ujarnya.

Kepala DKK Sragen dr. Hargiyanto memantau sendiri pelaksanaan vaksinasi guru masing-masing 200 orang per hari mulai Selasa (29/6/2021). Hargiyanto menyampaikan dulu sebenarnya guru sudah menjadi prioritas vaksinasi tetapi ternyata sampai sekarang masih belum tuntas karena masih ada 4.000 orang guru yang menjadi target sasaran vaksinasi.

Selain itu, Hargiyanto juga memastikan persiapan gedung eks SDN 2 Kragilan, Gemolong, Sragen, untuk menjadi tempat isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 yang tidak bergejala. Dia berharap operasional eks SDN 2 Kragilan itu dilakukan mulai Senin (5/7/2021) besok. Untuk tempat isolasi itu, Hargiyanto harus menyiapkan petugas keamanannya, petugas cleaning service, sampai kebutuhan tenaga kesehatan (nakes) dengan sistem piket.

“Praktis seperti yang sudah dilakukan di Technopark Sragen. Sekarang kapasitas di Technopark diperluas menjadi 416 tempat tidur dan sudah terisi sebanyak 280 orang. Pada Senin kemarin yang pulang mencapai 175 orang. Kasus kesembuhan mulai meningkat. Mungkin pada Kamis besok yang sembuh bisa sampai 200-an orang,” ujarnya.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati ikut meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi guru yang dilaksanakan di Kantor Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK) Sragen. Setelah berdialog dengan warga yang antre vaksin, Bupati kemudian bergabung dengan nakes menjadi vaksinator.

Baca Juga: 10 Camat Baru di Kabupaten Karanganyar Dilantik, Ini Daftarnya

Di sela-sela bertugas sebagai vaksinator itu, Bupati sempat bertanya kepada Hargiyanto tentang kesiapan eks SDN 2 Kragilan sebagai tempat isolasi mandiri. Yuni, sapaan akrabnya, mendapatkan kepastian kesiapannya. Yuni kemudian meminta untuk melihat langsung kondisi gedung itu sebelum digunakan seusai menjadi vaksinator. Yuni mendatangi eks Gedung SDN 2 Kragilan bersama Kepala DKK Sragen.

“Untuk gedungnya sudah siap semua. Fasilitas dan sarana prasana juga siap. Kapasitas yang semula direncanakan 120 tempat tidur hanya bisa 100 tempat tidur. Ya, operasional tetap Senin besok,” kata Yuni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya