Solopos.com, SRAGEN -- Tiga warga yang dinyatakan sembuh dari corona atau Covid-19 menunaikan nazar dengan jalan kaki dari tempat isolasi mandiri di Technopark Ganesha Sukowati menuju Desa Tenggak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, sejauh sekitar 9 km.
Tiga warga menunaikan nazar jalan kaki setelah sembuh dari Covid-19 tersebut adalah Idris Suma, warga Tenggak, Saiful warga Singopadu dan Agus, warga Pilangsari. Awalnya, yang memiliki nazar jalan kaki tersebut hanya Idris Suma.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Saat menjalani isolasi mandiri di Technopark Ganesha Sukowati, Idris mengkhawatirkan kondisi adik dan orang tuanya bakal tertular Covid-19 dari dirinya.
Ada Rekahan di Perbukitan Bulu Sukoharjo, Awas Longsor!
“Saya lalu bernazar, jika saya dan keluarga saya negatif corona, saya akan pulang dengan jalan kaki,” ujar Idris Suma saat ditemui wartawan di jalan Sragen-Gawan, tepatnya di kawasan Pungkruk, Sidoharjo, Sragen, Senin (28/12/2020).
Mendengar nazar dari Idris Suma, dua temannya sesama penghuni Technopark Ganesha Sukowati, Saiful dan Agus, juga bernazar ikut berjalan kaki jika sembuh dari Covid-19.
Awalnya Didiagnosa Tifus
Bedanya, keduanya bernazar jalan kaki dari Technopark untuk mendampingi Idris Suma pulang ke Desa Tenggak.
“Jalan kaki ini pertanda syukur kami setelah sembuh dari corona. Alhamdulillah, setelah sepekan menjalani isolasi mandiri, kami dinyatakan sembuh,” terang Saiful.
Saiful tidak pernah tahu dari mana sumber penularan virus corona yang dialaminya. Pada awalnya, dia sempat didiagnosa sakit tifus oleh dokter di sebuah klinik di Kota Sragen.
Satpol PP Boyolali dan TNI/Polri Gelar Operasi Antisipasi Kerumunan di Malam Tahun Baru
Namun, sakit itu tak kunjung sembuh. Setelah menjalani swab test, ia dinyatakan positif corona.
“Saya sendiri yang meminta segera isolasi mandiri di Technopark daripada dikhawatirkan menulari keluarga saya di rumah,” papar Saiful.
Bambang Sudaryono, seorang penyintas Covid-19 mengaku masih terus berkomunikasi dengan warga yang menjalani isolasi mandiri di Technopark Ganesha Sukowati.
Tragis! Wanita Kismantoro Wonogiri Jadi Korban Pembunuhan, Ayahnya Luka Dibacok
Dia selalu berusaha membangkitkan optimisme dari warga yang positif corona itu untuk sembuh. Caranya ialah dengan menyalurkan energi positif kepada mereka.
“Saya dinyatakan positif, tapi istri saya yang tidur seranjang dengan saya itu negatif corona. Jadi, tidak serta merta kalau kita positif, keluarga kita jadi ikut positif. Yang penting jangan panik dulu,” ujar Bambang yang bekerja sebagai aparatur sipil negara (ASN) asal Kampung Nglorog tersebut.