SOLOPOS.COM - Para pejabat Pemkab Karanganyar berfoto di Masjid Agung Madaniyah Karanganyar yang mulai dibuka untuk umum per Jumat (11/3/2022). (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Kabupaten Karanganyar genap berusia 104 tahun pada 18 November 2021 lalu. Berdirinya kabupaten yang memiliki julukan Bumi Intanpari ini tak lepas dari kisah heroik Raden Mas Said alias Pangeran Sambernyawa dalam mengusir penjajah Belanda.

Kabupaten Karanganyar memiliki 17 kecamatan, 15 kelurahan, dan 162 desa. Luas wilayahnya mencapai 775,44 km². Tahukah Anda, dulu Kabupaten Karanganyar hanyalah daerah yang kecil. Jumlah kecamatannya pun hanya 13.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Mengutip pa-karanganyar.go.id, Sabtu(9/7/2022) , proses historis terbentuknya Kabupaten Karanganyar dimulai dari pemerintahan desa yang kecil, Desa ini terbentuk pada masa perjuangan Raden Mas Said di tahun 1741-1757.

Ketika itu Raden Mas Said yang dikenal sebagai Pangeran Sambernyawa menjadikan beberapa daerah sebagai pusat perlawanan terhadap Belanda. Daerah-daerah tersebut adalah Nglaroh, Sembuyan, dan Matesih. Ketiga daerah itu selanjutnya menjadi titik sejarah dan awal dari proses pertumbuhan pemerintahan.

Baca Juga: Kisah Misteri di Balik Keindahan Grojogan Sewu Tawangmangu

Berdasarkan Staatsblad Nomor 30 tahun 1847, tanggal 5 Juni 1847, Kabupaten Anom (Onderregent) Karanganyar terbentuk bersama-sama dengan dibentuknya 2 (dua) Kabupaten Anom lain. Dua kabupaten itu yakni Anom Wonogiri dan Anom Malangjiwan, yang berada dalam wilayah pemerintahan Kadipaten Mangkunegaran.

Dalam pelaksanaan pemerintahannya, pada setiap Kabupaten Anom, termasuk pada Kabupaten Anom Karanganyar, dibentuk Kantor Urusan Pemerintahan, Kantor Urusan Pengadilan, Kantor Urusan Kepolisian, dan Kantor Urusan Perkebunan.

Pada tahun 1917, dengan Rijksblad Mangkunegaran nomor 37 dibentuk 2 (dua) Kabupaten, yaitu : Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Wonogiri. Dan pada tanggal 18 November 1917, Kanjeng Gusti Pangeran Arya Mangkunegara VII melantik KRMT Hardjo Hasmoro sebagai Bupati Karanganyar.

Baca Juga: Awas Kecele, Pasar Sabtu-Minggu dan CFD Karanganyar Libur Sementara

Berdasarkan Rijksblad Mangkunagaran Nomor 10 tahun 1923, Kabupaten Karanganyar dibagi menjadi 3 (tiga) Wilayah Kawedanan, yaitu :

  • Kawedanan Karanganyar
  • Kawedanan Karangpandan
  • Kawedanan Jumapolo

Dalam 3 Kawedanan tersebut terdapat 14 wilayah kapanewon/kecamatan, yaitu:

  1. Kapanewon Karanganyar
  2. Kapanewon Tasikmadu
  3. Kapanewon Jaten
  4. Kapanewon Kebakkramat
  5. Kapanewon Mojogedhang
  6. Kapanewon Karangpandan
  7. Kapanewon Matesih
  8. Kapanewon Tawangmangu
  9. Kapanewon Ngargoyoso
  10. Kapanewon Kerjo
  11. Kapanewon Jumapolo
  12. Kapanewon Tugu (sekarang Jumantono)
  13. Kapanewon Jatipuro
  14. Kapanewon Jatiyoso

Baca Juga Kenapa di Solo Banyak Ditemukan Kuliner Daging Anjing?

Setelah proklamasi kemerdekaan terjadi reorganisasi pemerintahan daerah di Indonesia. Tiga kecamatan yang sebelumnya tidak termasuk wilayah Kabupaten Karanganyar, setelah proklamasi kemerdekaan dimasukkan ke dalam wilayah Kabupaten Karanganyar.

Tiga kecamatan tersebut adalah Malangjiwan (sekarang Kecamatan Colomadu), Kaliyoso (sekarang Gondangrejo), dan Jenawi. Sejak saat itu maka wilayah Kabupaten Karanganyar menjadi 17 (tujuh belas) kapanewon/kecamatan.

Sementara itu, karena lokasinya yang terpisah sendiri, Kecamatan Colomadu menjadi daerah ekslusif di Karanganyar. Colomadu terletak di antara Kabupaten Boyolali, Kota Solo, dan Kabupaten Sukoharjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya