SOLOPOS.COM - Ilustrasi anggaran (amazingproject.org)

Solopos.com, BOYOLALI -- Pemkab Boyolali sudah menghabiskan anggaran sekitar Rp15 miliar untuk penanggulangan wabah Covid-19 selama tiga bulan masa pandemi.

Anggaran tersebut di ambil dari belanja tidak terduga (BTT). Sekretaris Daerah Kabupaten Boyolali, Masruri, mengatakan anggaran penanganan Covid-19 Boyolali tahun ini diambilkan dari anggaran BTT sekitar Rp300 miliar.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Anggaran BTT tersebut salah satunya untuk penanganan Covid-19, baik untuk kebutuhan di rumah sakit, insentif tenaga medis, jatah hidup warga terdampak. Juga jaring pengaman sosial dan ekonomi.

Olah TKP: Pengendara Motor Tersayat Benang Layangan di Solo Sempat Bangun dan Bicara Seusai Terjatuh

Sedangkan untuk persentase penggunaan anggaran itu selama pandemi Covid-19 di Boyolali disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Di sisi lain anggaran tersebut juga direncanakan untuk persiapan menuju new normal.

"Untuk menuju new normal tidak ada anggaran khusus, masuk dalam anggaran penanganan Covid-19," kata dia.

Alokasi Untuk Jaring Pengaman Sosial

Namun, dia menambahkan saat ini besaran anggaran BTT juga sudah berkurang karena telah disalurkan ke beberapa kegiatan penanganan Covid-19. Kegiatan itu di antaranya untuk jaring pengaman sosial dan sebagainya.

Sudah Keluar, Hasil Rapid Test Deteksi Corona Anggota DPRD Solo Nonreaktif

Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Boyolali, Bony Facio Bandung, mengatakan alokasi jaring pengaman sosial pandemi Covid-19 untuk satu bulan sekitar Rp13 miliar.

"Itu kan baru tersalur satu bulan, di bulan kemarin. Kemudian ada kegiatan penyemprotan [disinfektan] melalui BPBD [Badan Penanggulangan Bencana Daerah], Polres dan sebagainya sekitar Rp350 juta. Ada juga yang tersalur melalui Dinas Kesehatan," kata dia, belum lama ini.

Tak Ingin Ada Klaster Baru Covid-19, Polres Sukoharjo Lakukan Ini Di 5 Pasar Tradisional 

Berdasarkan data dari Bidang Anggaran, BKD Boyolali, Rabu (10/6/2020), anggaran BTT tersebut telah tersalur sekitar Rp15 miliar melalui sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD).

Di antaranya melalui Dinas Kesehatan senilai Rp1.902.785.669, Dinas Sosial senilai Rp12.800.000.000, RSUD Simo senilai Rp668.306.000. Selanjutnya Satpol PP senilai Rp225.030.000, BPBD Rp60.000.000, dan Kelurahan Pulisen senilai Rp76.027.728.

Dengan begitu total anggaran yang telah tersalurkan adalah Rp15.732.149.397.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya