SOLOPOS.COM - Ilustrasi antraks (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Solopos.com, WONOSARI — Dua warga Gombang, Ponjong, Gunungkidul, dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari, Gunungkidul, karena diduga terjangkit antraks.

Meski masih menunggu hasil laboratorium yang dikirim ke Balai Besar Penelitian Veteriner (BB Litvet), Bogor, Jawa Barat (Jabar), dan belum diketahui hasilnya, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty, langsung memberikan penyuluhan kepada masyarakat terkait antraks.

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

“Kami belum bisa menyatakan positif atau negatif, karena menentukan positif kami harus melalui hasil pemeriksaan darah yang sudah diambil dan dikirim ke BB Litvet Bogor,” ujar Dewi kepada Harian JogjaJumat (3/1/2020).

“Setelah menemukan itu kami langsung lakukan penyuluhan kepada masyarakat di lingkungan lokasi kejadian, kami edukasi seperti kalau ada sapi mati atau sakit tidak boleh dikonsumsi. Kalau ada keluhan segera lapor dan tentunya kami edukasi soal lalu lintas hewan dan pengambilan pakan,” imbuhnya.

Tega! Ibu Ini Bunuh Putri Kandungnya Gara-Gara Mengompol

Lebih lanjut, Dewi Irawaty mengimbau warga Gunungkidul tak resah atas kejadian tersebut. Hal ini dikarenakan pengobatannya hanya perlu diberi obat antibiotik serta dilakukan penanganan yang baik.

“Masyarakat tak perlu resah, kalau ada keluhan silakan periksakan ke puskesmas, agar segera teratasi. Obatnya gampang hanya antibiotik saja,” tandasnya.

Berdasarkan informasi di situs alodokter.com, antraks merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. Bakteri ini menyerang hewan pemakan rumput, seperti sapi, kambing, domba, dan kuda.

Risma Sujud Syukur karena Anak Putus Sekolah Dapat Beasiswa, Netizen Terharu

Bakteri ini dapat menular dari hewan ke manusia ketika seseorang menyentuh kulit atau bulu hewan yang terinfeksi, mengonsumsi daging hewan yang kurang matang, dan menghirup bakteri tersebut.

Antraks dibedakan tiga macam berdasar cara penularannya, yakni pernapasan, kulit, dan pencernaan. Berikut penjelasannya:

Harga Pertamax Turun Per Minggu 4 Januari Dini Hari

  • Antraks kulit ditandai dengan banyaknya benjolan di kulit yang terasa gatal dan muncul di area wajah, leher, maupun lengan. Lama-kelamaan benjolan tersebut akan berubah menjadi borok berwarna kehitaman.
  • Antraks pencernaan atau sering disebut dengan antraks gastrointestinal gejala yang muncul berupa mual dan muntah, tenggorokan sakit dan kesulitan menelan, sakit perut, nafsu makan menurun, sakit kepala, demam, serta muncul benjolan pada leher. Dalam kondisi parah, akan berpengaruh kepada sistem pencernaan yang mengakibatkan diare dan buang air besar (BAB) berdarah.
  • Antraks pernapasan gejalanya mirip dengan penyakit flu, seperti demam, nyeri menelan, nyeri otot, kelelahan. Jika dibiarkan akan sesak napas hingga syok serta berpengaruh terhadap kinerja otak yang mengakibatkan radang selaput otak dan saraf tulang belakang (meningitis).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya