Solopos.com, BOYOLALI -- Dua rumah milik Nasirun, 45, dan Suratin, 60, di Dukuh Cindai RT 016/RW 004, Gondang Legi, Klego, Boyolali, ludes hingga rata dengan tanah akibat kebakaran, Kamis (24/10/2019).
Tiga penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri namun 12 ekor kambing dan dua sapi milik keluarga itu terpanggang hidup-hidup.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Kerugian akibat peristiwa tersebut diperkirakan mencapai Rp124 juta. Informasi yang diperoleh Solopos.com, kebakaran terjadi sekitar pukul 22.15 WIB.
Saat itu tetangga korban, Paryoto, melihat ada kobaran api di rumah korban. Paryoto memberitahukan hal itu kepada kepala dusun (kadus) setempat. Warga berusaha memadamkan api menggunakan peralatan seadanya.
Jenazah Berbaju Pengantin di Bong Mojo Solo Sudah Jadi Kerangka, Bonekanya Masih Utuh
Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran Satpol PP Boyolali, Dono Rumekso, membenarkan adanya kejadian tersebut. Dia mengatakan penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik dari salah satu stopkontak.
"Pukul 23.30 WIB api sudah bisa dijinakkan,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Jumat (25/10/2019).
Ia mengatakan warga sekitar yang mengetahui kebakaran itu mulai berdatangan untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun api yang begitu besar memaksa mereka menjauh dan hanya bisa menyiramkan air dari jarak jauh.
Pilkada Solo: Manuver Gibran Sowan Megawati Tak Bikin Rudy Gentar
Tak ayal, dua rumah berukuran 14 meter x 9 meter dan 8 meter x 8 meter itu terbakar dengan cepat dan akhirnya runtuh. Beberapa saat memanggil mobil pemadam datang dan membantu pemadaman serta melokalisasi api agar tidak merembet ke rumah lain di dekatnya.
Sementara itu, akibat kebakaran itu semua perabotan di dalam rumah seperti meja kursi, dipan, almari, dan lainnya ikut hangus terbakar. Sebanyak 12 ekor kambing dan dua sapi milik korban yang berada di kandang ikut menjadi korban keganasan si jago merah. Mereka semua mati terpanggang.
Ia mengatakan warga lain di sekitar rumah korban mengadakan kerja bakti membersihkan puing-puing bangunan pagi harinya. Kami ikut prihatin. Warga langsung bergotong royong membersihkan lokasi.