SOLOPOS.COM - Kondisi ruang sekolah SDN 1 Berjo, Ngargoyoso, Karanganyar yang hancur akibat talud yang longsor Sabtu (9/5/2020). (Istimewa/Sukarelawan Bencana Ngargoyoso)

Solopos.com, KARANGANYAR - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar berencana mengajukan dana perbaikan gedung sekolah pada anggaran perubahan sekitar Rp200 juta. Anggaran tersebut guna memperbaiki dua ruang di Sekolah Dasar Negeri SDN 1 Berjo, Ngargoyoso, Karanganyar yang roboh akibat diterjang tanah longsor.

5 Pasien Covid-19 Solo Sembuh, Salah Satunya Anak Umur 6 Tahun Asal Nusukan

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala Disdikbud Karanganyar, Tarsa, mengatakan hingga saat ini tindakan yang sudah dilakukan adalah membersihkan puing-pung dan longsoran tanah di SDN 1 Berjo. Tindakan lanjutan yang akan dilakukan adalah mengajukan dana perbaikan melalui anggaran perubahan oleh pemerintah daerah. Ditafsir, perbaikan dua ruang kelas membutuhkan anggaran sebesar Rp200 juta.

“Karena ini bencana tidak ada yang bisa menduga, jadi kami ajukan ke anggaran perubahan. Kalau anggaran kemungkinan Rp300 juta tidak sampai atau Rp200 juta. Soalnya kursi meja masih ada yang masih bagus dan masih baik. Jadi nanti tinggal di daur ulang saja,” beber dia kepada Solopos.com Senin (11/5/2020).

Siswa Tak Terdampak

Tarsa menyampaikan rusaknya ruang kelas tidak berdampak pada siswa lantaran masih dalam masa belajar di rumah akibat wabah Covid-19. Meskipun begitu, pihaknya sudah menentukan rencana apabila sebelum ruang kelas selesai dibangun siswa sudah masuk sekolah.

Kabar Baik, 1 Pasien Covid-19 asal Karanganom Klaten Sembuh

“Kemungkinan nanti dibikin dua shift. Kelas berapa sampai berapa siang dan kelas lainnya pagi. Sambil menunggu ruangan selesai dibangun. Kalau pengajuan nanti kami mengikuti kalender dari pemda,” imbuh dia.

Terpisah, Kades Berjo, Suyatno, mengatakan terkait talut yang ambrol pihaknya berencana membuat parit untuk antisipasi longsor susulan. Parit difungsikan untuk menahan air agar tidak menggenang dan menggerus konstruksi talut.

“Nanti kami lihat dulu, kalau masih kurang kuat kemungkinan akan kami tambahi penguat dengan karung berisi pasir agar tidak longsor lagi,” kata dia.

Pelacakan Kasus Positif Covid-19 Kebonarum Klaten Temui Kendala

Terkait perbaikan, dia mengatakan akan menggunakan Dana Desa sekitar Rp70 juta untuk memperbaiki talut sekitar 40 meter tersebut. Namun, kemungkinan rencana tersebut baru bisa direalisasikan pada tahun depan.

“Kalau bicara dana desa kemungkinan tahun depan. Untuk sekarang kami antisipasi dulu agar tidak ada longsor lanjutan,” ucap dia.

Sebelumnya, ruang guru SDN 01 Berjo, Ngargoyoso, Karanganyar roboh akibat diterjang longsoran talut setinggi 3 meter Sabtu (9/5/2020) siang. Tidak ada korban jiwa akibat terjadinya tanah longsor di lokasi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya