SOLOPOS.COM - Petugas linmas menyiapkan ruang kelas untuk isolasi terpusat di SMPN 8 Solo, Kecamatan Jebres, Solo, Minggu (4/7/2021). (Solopos/Wahyu Pakoso)

Solopos.com, SOLO — Jajaran Polresta Solo kembali memindahkan 102 warga Solo yang merupakan orang tanpa gejala (OTG) Covid-19. Mereka dipindahkan ke lokasi isolasi terpusat di SDN Cemara 2 Banjarsari dan SMPN 8 Solo pada Rabu (7/7/2021) malam. Hal itu sebagai bentuk manajemen kontinjensi penanganan Covid-19, memisahkan warga OTG dengan warga sehat di permukiman warga.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, mengatakan 102 OTG itu berasal dari seluruh kecamatan di Solo. Para OTG diangkut bus Polresta Solo, Den C Sat Brimobda Jateng, Dishub Kota Solo, serta ambulans Puskesmas. Kebijakan itu diambil Satgas Penanganan Covid-19 Solo menyikapi angka kasus aktif yang tinggi. Hal itu bertujuan agar penularan virus bisa ditekan dan meningkatkan proses treatment para OTG.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Salah satunya dengan mengevakuasi warga terkonfirmasi positif berstatus OTG. Ini merupakan strategi untuk memisahkan warga yang positif dengan warga sehat,” kata Kapolres kepada wartawan, Kamis (8/7/2021).

Baca Juga: Terminal Tirtonadi Solo  Buka Layanan Tes Swab Antigen Covid-19, Segini Harganya!

“Data menunjukan 72% klaster yang ada adalah klaster di lingkungan keluarga,” papar dia.

8 Lokasi Isolasi

Ia menambahkan Pemkot Solo telah menyiapkan delapan lokasi isolasi terpusat dan perawatan OTG. Dari jumlah itu, sebanyak 1.035 tempat tidur disiapkan. Para OTG memperoleh asupan bergizi, vitamin, dan obat-obatan, serta mendapatkan asistensi dan pengawasan dari tenaga kesehatan.

“Hal yang paling utama adalah untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan virus oleh pasien OTG,” imbuh dia.

Menurutnya, isolasi mandiri selama ini cenderung kurang efektif karena pengawasan tidak optimal. Banyak ditemui OTG tidak disiplin menjalankan isolasi mandiri. Ditemukan pula, OTG keluyuran karena tidak merasakan gejala apa pun. Akhirnya, justru terjadi penularan virus ke orang lain.

Baca Juga: Kabar Duka, Dosen FP UNS Solo Rofandi Hartanto Meninggal Kena Covid-19

“Tak jarang pasien OTG isolasi mandiri di rumah justru kondisinya semakin memburuk karena prosedur isolasi mandiri tidak dipatuhi,” ucap dia.

Sementara itu, pasien bergejala ringan dirawat di RSBK, Rumkitlap, dan Asrama Haji Donohudan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya