SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati (pakai kaus putih) menandatangani prasasti peresmian gedung baru di Puskesmas Sambirejo, Sragen, Selasa (24/12/2019).(Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Wakil Bupati (Wabup) Dedy Endriyatno meresmikan gedung baru Puskesmas Sambirejo, Sragen, di masa cuti bersama menjelang Natal 2019, Selasa (24/12/2019). Dari 25 puskesmas di Sragen baru 10 puskesmas yang memiliki gedung baru sedangkan 15 puskesmas lainnya menyusul.

Rangkaian peresmian gedung baru Puskesmas Sambirejo yang menelan anggaran Rp2,34 miliar dari dana alokasi khusus (DAK) dan dana alokasi umum (DAU) itu dimulai dengan jalan sehat yang diikuti ratusan orang perwakilan dari sembilan desa di Kecamatan Sambirejo.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Peresmian gedung baru secara simbolis dilakukan Bupati Sragen dan Wabup didampingi Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Sragen Hargiyanto dan pimpinan rekanan pelaksana proyek dengan menandatangani prasasti dan dilanjutkan dengan pidato.

Kepala DKK Sragen Hargiyanto mengatakan gedung baru Puskesmas Sambirejo ini terdiri atas dua lantai dengan luas 928 meter persegi. Gedung itu dibangun oleh pelaksana pekerjaan dari CV Redjo Taruna yang beralamat di Dukuh Gamping RT 018, Jambeyan, Sambirejo, Sragen. Pekerjaan berlangsung selama 150 hari terhitung dari 18 Juli sampai 14 Desember 2019.

“Sumber dana ada dua, yakni DAK senilai Rp1.461.957.200 dan DAU senilai Rp886.996.800. Bangunan baru itu digunakan untuk pelayanan rawat jalan dan untuk kantor. Ruang di bawah untuk rawat jalan sedangkan di atas untuk kantor. Selama ini puksesmas Sambirejo masih memanfaatkan bangunan lawas dengan pelayanan yang terpisah-pisah,” ujar Hargiyanto saat ditemui Solopos.com, Selasa siang.

Hargiyanto mengatakan sekarang pelayanan bisa jadi satu dalam satu gedung. Rawat inap di Puskesmas Sambirejo, kata dia, relatif tinggi dengan 10-20 orang pasien rawat inap per hari. Dia menjelaskan Puskesmas Sambirejo ini merupakan salah satu puskesmas besar di Sragen. Selain Sambirejo, Hargiyanto juga menyebut tiga puksesmas besar lainnya, yakni Puskesmas Tangen, Puskesmas Kedawung 2, dan Puskesmas Kalijambe.

“Dari 25 puskesmas memang baru 10 puskesmas yang memiliki gedung baru sedangkan sisanya 15 puksesmas menyusul. Pada 2020 nanti tidak ada pembangunan gedung baru puskesmas tetapi ada pelebaran Puskesmas Gesi dengan anggaran Rp1,5 miliar,” ujarnya.

Terpisah, Bupati Yuni Sukowati mengapresiasi jogetan bidang desa yang bernyanyi Pamer Bojo dengan lirik tambahan cendol dawet. Yuni, sapaan akrabnya, berpesan supaya puskesmas lain yang belum bisa dibangun supaya bersabar dan menunggu tahapan pembangunan berikutnya.

“Saya harap meskipun gedungnya baru maka jangan sampai ada orang yang sakit. Kalau badannya sakit mau berada di tempat yang baik ya bisa jadi tetap sakit,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya