Solopos.com, SOLO — Ulasan tentang Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang menegaskan bahwa lokasi tambang batu andesit ditetapkan di Desa Wadas dan Yusuf Mansur tidak datang saat mubahalah menjadi berita terpopuler di Solopos.com, Senin (21/2/2022).
Tambang batu andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah untuk mendukung proyek Bendungan Bener. Bukan tanpa alasan, hal ini telah melalui kajian komprehensif dari banyak ahli.
Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang
Penambangan batu andesit di Desa Wadas juga memperhitungkan aspek praktis dan ekonomis. Menurutnya, jarak Bendungan Bener dengan lokasi penambangan batu andesit relatif lebih dekat. Hal itu membuat wilayah Wadas menjadi tempat yang paling memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan material pembangunan Bendungan Bener.
Baca Juga : Sejarah Hari Ini: 21 Februari 1804 Lokomotif Uap Pertama Beroperasi
Kendati demikian, Ganjar mengakui batu andesit bisa diperoleh dari luar Desa Wadas. Namun, jaraknya jauh sehingga biayanya tidak efisien. “Dari semua perhitungan teknis, itu kemudian ditentukan Wadas,” ujarnya, Kamis (17/2/2022), sebagaimana dikabarkan Bisnis.com.
Ganjar menambahkan pemerintah menargetkan Bendungan Bener tetap bisa diselesaikan sesuai target yakni tahun 2023. Pemerintah, kata dia, akan berupaya secepat mungkin mengatasi masalah yang terjadi dalam pembangunan Bendungan Bener.
Diberitakan Solopos.com sebelumnya, Kepala Bidang Pelaksana Jaringan Pemanfaatan Air Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak, Yosiandi Radi Wicaksono, mengatakan batu andesit dibutuhkan untuk struktur luar yang memperkuat konstruksi Bendungan Bener.
Baca Juga : 15 April, Tenggat Waktu Jokowi Pilih Kepala Otorita IKN
“Batu andesit ini nanti untuk bahan timbunan main dam Bendungan Bener. Jadi batu ini dimanfaatkan untuk timbunan batuan,” ucapnya dalam tayangan Top News Metro TV, dikutip pada Jumat (11/2/2022).
Berdasarkan hasil kajian, material batu andesit dari Desa Wadas dinilai sangat cocok untuk konstruksi bendungan. Sementara itu, dalam berbagai refensi, tanah surga di Bumi Wadas mengandung sekitar 40 juta meter kubik batu andesit.
Pengerukan batu andesit nantinya dilakukan dengan sistem quarry atau penambangan terbuka yang dikeruk sampai habis menggunakan peledak. “Kebutuhan kami untuk batuan andesit sekitar 8,5 juta meter kubik. Kebetulan hasil studi kami Desa Wadas memiliki tampungan batu andesit banyak, sekitar 40 juta meter kubik dan lokasinya terdekat dengan Bendungan Bener. Sebenarnya ada alternatif lain, selisih sekitar 5 km dan tampungannya tidak banyak. Maka berdasarkan alternatif studi itu kami kembali memutuskan memanfaatkan Desa Wadas untuk mengambil batu andesit,” jelasnya.
Baca Juga : Sejarah Stasiun Solo Balapan, Dulunya Alun-Alun Utara Mangkunegaran
Selain ulasan tentang Ganjar yang menetapkan Desa Wadas sebagai lokasi tambang batu andesit dan siapa yang untung dari tambang batu andesit, ulasan lain tentang Yusuf Mansur tak datang mubahalal dan risiko mubahalah, kondisi karyawan Serabi Notosuman Solo yang alami laka, hotel kapsul Solo, 2 lahan calon rutan, kuliner sambal Gami Kalimantan, 10 berita terpopuler, hingga desain penataan TSTJ Solo menjadi berita terpopuler di Solopos.com.
Berikut 10 berita terpopuler di Solopos.com selama 24 jam hingga Senin (21/2/2022):
Ganjar: Desa Wadas Tetap Jadi Lahan Tambang Batu Andesit
Yusuf Mansur Tak Datang, Ini Maksud Mubahalah dalam Islam
Bus Alami Kecelakaan, Begini Kondisi Karyawan Serabi Notosuman Solo
Tak Main-Main! Ini Risiko Mubahalah, Sumpah Saling Laknat dalam Islam
Bertarif Murah, Hotel Kapsul di Solo Jadi Buruan Kaum Milenial
2 Lahan Calon Rutan Baru Solo di Sukoharjo Disurvei, Ini Lokasinya
Siapa yang Untung dari Tambang Andesit Wadas? Ini Jawaban Ganjar
Viral di Boyolali, Kuliner Sambal Gami Kalimantan Pedes Nampol, Huhhah!
10 Berita Terpopuler: Tili Pulang ke Sragen, Kasus Minyak Diduga Palsu
Gibran Bocorkan Desain Penataan TSTJ Solo, DPRD: Anggarannya dari Mana?
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
