Jogja
Rabu, 31 Agustus 2016 - 22:55 WIB

PENELITIAN WOLBACHIA : 600.000 Telur Nyamuk Disebar di Kota Jogja

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Persiapan pelepasan telur nyamuk Aedes Aegypti ber-Wolbachia di Museum Sasana Wiratama Diponegoro, Tegalrejo Jogja. (Foto istimewa)

Penelitian wolbachia, luas penyebaran diperluas.

Harianjogja.com, JOGJA — Tim peneliti eliminate dengue project (EDP) Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) mulai menyebar ember berisi telur nyamuk berwolbachia di kawasan perkampungan TR III Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Tegalrejo, Kota Jogja, Rabu (31/8/2016). Penelitian untuk memberantas wabah demam berdarah dengue (DBD) ini memiliki tingkatan lebih besar dari dua uji coba sebelumnya di Sleman dan Bantul, dengan menyebar 600.000 telur dalam 6000 ember.

Advertisement

(Baca Juga : Telur Nyamuk Aedes Aegypti ber-Wolbachia Mulai Dilepas di Kota Jogja)

Adapun telur nyamuk wolbachia yang disebar itu merupakan produk dari tim EDP di laboratorium insektarium EDP UGM. Telur berwarna kehitaman berukuran sangat kecil itu telah tertempel di satu strip kain kemudian kain tersebut ditempelkan ke dalam pinggiran ember kecil yang sudah diisi air dengan volume satu liter. Ember siap sebar itu kemudian diletakkan di bawah pepohonan sekitar rumah penduduk dengan jarak sekitar 50 meter antar responden.

Ketua Tim Peneliti EDP UGM Adi Utarini menjelaskan, setiap ember terdapat telur nyamuk sekitar 100 butiran kecil baik jantan maupun betina. Telur itu akan diganti dengan dengan telur baru produk dari EDP setiap dua pekan. Adapun penggantian telur dilakukan selama delapan kali. Dengan demikian, setiap titik akan mendapatkan sekitar 800 telur dalam delapan kali pergantian, sehingga secara keseluruhan total 600.000 butiran telur yang disebar secara bertahap.

Advertisement

“Itu dilakukan secara bertahap. Periode [peletakan ember] sekitar 16 minggu. Menunggu beberapa bulan sampai frekuensi wolbachia mencapai sekitar 60%. Pada saat itulah kami tim peneliti akan terus memantau,” tegasnya seusai pelepasan telur nyamuk di kawasan Sasana Wiratama Museum Diponegoro Tegalrejo, Kota Jogja, Rabu (31/8/2016)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif