SOLOPOS.COM - Spanduk Kimochi yang menggegerkan netizen. (Istimewa/1Cak.com)
Trending sosmed kali ini hadir dari sebuah spanduk yang beredar secara viral di Internet.
Solopos.com, SOLO – Spanduk unik ucapan selamat berpuasa mencuri perhatian netizen salah satunya, spanduk yang diunggah akun Clay di laman jejaring sosialnya.
Sebelumnya, spanduk yang dibuat sebuah klub Motor Gede (Moge) telah menghebohkan netizen. Spanduk itu dicibir lantaran terdapat kesalahan penulisan.
“Marhaban Yaa Ramadhan. Selamat menunaikan ibadah puasa 1 Syawal 1437 H,” demikian isi tulisan pada spanduk HDCI yang dipasang di salah satu jembatan penyeberangan di Kota Bekasi, Jawa Barat itu.
[Lihat Juga: Pasang Spanduk Selamat Berpuasa, Klub Moge Malah Bikin Heboh]
Sontak spanduk tersebut menjadi sorotan para pengguna Internet (netizen). “Di dunia ini mungkin cuma di Bekasi yang puasa Ramadhan dilakukan di bulan Syawal. Bravo Bekasi,” kicau akun @Elzataher di Twitter sebagaimana dikutip Solopos.com, Senin (6/6/2016).
Spanduk yang tak kalah menghebohkan adalah unggahan Clay. Sekilas memang tak ada yang aneh, namun ketika diperhatikan terdapat penggunaan kata “kimochi”.
Jika dibaca secara lengkap, tulisan dalam spanduk itu dijamin jadi bahan tertawaan dan multitafsir. Namun ada juga netizen yang mempertanyakan maksud dari kata kimochi itu sendiri dan tergelitik untuk mengomentarinya.
“Spanduk yang melarang buat yang sudah mengerti, tau dan bahkan penikmat film perusak mental itu, sedangkan yang tidak tau atau belum mengerti akan penasaran dan mencari tau seperti apa sih film “kimochi” itu kenapa sampai dibuatin spanduk seperti itu se-addicted apa sih orang-orang yang sudah mengerti dengan film “kimochi” itu? Dan dia pun menjadi penasaran dan sudah bisa ditebak selanjutnya seperti apa,” tulis Clay, Selasa (7/6/2016).
[Simak: Jangan Ngeres! Ini Makna Sebenarnya “Ikeh-Ikeh” dan “Kimochi”]
“Kurangi? Berarti yang dulu nonton bo**p JAV full 2 jam pas puasa dikurangi jadi nonton yang versi 5-10 menitan dong? Wah wah wah,” timpal akun Aditya Manggala Yudha Sugondo.