News
Kamis, 7 April 2016 - 10:15 WIB

SOLOPOS HARI INI : KPK Pelajari Panama Papers dan 198 Pedagang Pasar Karangpandan Kehilangan Lapak

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Kamis, 7 April 2016

Solopos hari ini memberitakan isu terhangat soal Panama Papers dan kebakaran di Pasar Karangpandan.

Solopos.com, SOLO — Data yang termuat dalam Panama Papers dipelajari oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kabar ini menjadi berita utama Harian Umum Solopos, Kamis (7/4/2016).

Advertisement

Pihak KPK mengaku tengah mempelajari nama-nama yang tercantum dalam Panama Papers, berkaitan dengan dugaan praktik menghindari pajak dan pencucian uang.

Sementara itu, peristiwa kebakaran di Pasar Karangpandan juga menjadi sorotan warga Solo dan sekitarnya. Dalam insiden tersebut, ada 198 pedagang yang kehilangan lapaknya.

Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi Kamis, 7 April 2016, berikut ini;

Advertisement

PENGELOLAAN PAJAK: KPK Pelajari Panama Papers

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai mempelajari data yang termuat dalam Panama Papers terutama yang berkaitan dengan individu dan entitas bisnis asal Indonesia.

”KPK mempelajari nama-nama yang ada di dokumen itu. Simpanan offshore salah satu kendala yang dihadapi penegak hukum, bukan cuma di Indonesia tapi juga penegak hukum di luar negeri,” jelas Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif, Rabu (6/4).

Panama Papers merupakan jutaan dokumen termasuk daftar nama klien Mossack Fonseca—sebuah firma hukum asal Panama—yang bocor. Mereka masuk dalam daftar itu karena pernah menyewa firma itu untuk mendirikan perusahaan di lokasi bebas pajak di luar negeri (offshore). Diduga langkah itu terkait dengan upaya menghindari pajak dan melakukan pencucian uang.

Advertisement

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

[Baca juga: Disebut Hindari Pajak Lewat Perusahaan Panama, Messi Tak TerimaKPK Punya Data Aset Tersembunyi Orang Indonesia di PanamaJokowi Janji Umumkan Validasi Taipan Indonesia Terkait Mossack Fonseca]

BENCANA KEBAKARAN: 198 Pedagang Pasar Karangpandan Kehilangan Lapak

Kebakaran yang melanda Pasar Karangpandan, Karanganyar, Rabu (6/4) sekitar pukul 01.30 WIB, menyebabkan 198 pedagang pasar itu kehilangan tempat berjualan. Kerugian ditaksir hingga Rp1 miliar.

Advertisement

Polsek Karangpandan menduga kebakaran karena hubungan pendek arus listrik. ”Kerugian ditaksir Rp800 juta-Rp1 miliar,” ungkap Kepala BPBD Karanganyar, Nugroho, saat dihubungi Espos, Rabu. Kepala Pasar Karangpandan, Sarno, menuturkan tiga los dan empat kios terbakar. Sebanyak 194 pedagang menempati tiga los dan empat pedagang menempati empat kios. Dua loket pasar ikut terbakar.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

[Baca juga: Ternyata Pasar Karangpandan Sudah 3 Kali TerbakarKerugian Pasar Karangpandan Rp800 Juta, Bupati: Nanti Diperbaiki, Gitu Aja Kok Repot]

PEROMBAKAN KABINET: Marwan Digoyang, Cak Imin Marah ke PDIP

Advertisement

PKB menuding PDIP melakukan upaya sistematis menggoyang Marwan Jafar dari posisi Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes dan PDTT).

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin disebut marah terkait kisruh itu.Wasekjen PKB Daniel Johan mengakui ada ketegangan antara PKB dan PDIP. Dia menyebut Sekjen PDIP Hasto Kristianto menghubungi Sekjen PKB Abdul Kadir Karding untuk mengklarifikasi hal itu.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

[Baca juga: Kapan Reshuffle? Kalla: Cuma Tunggu Hari Baik]

PELESTARIAN CAGAR BUDAYA: Bangunan Bersejarah Berat di Ongkos

Bangunan lawas yang masuk kategori benda cagar budaya (BCB) bertebaran di Kota Solo. Sebagian BCB adalah aset pribadi sehingga butuh kepedulian pemilik dalam perawatan. Berikut ulasan wartawan Solopos, Aries Susanto.

Advertisement

Rumah kosong berarsitektur Eropa itu akrab disebut Omah Lawa. Berada di lokasi strategis yaitu perempatan Purwosari, rumah bercat putih kusam itu sangat kontras dengan bangunan di sekitarnya yang mengusung konsep modern minimalis.

Konon setiap malam ribuan kelelawar yang tinggal di langit-langit rumah itu keluar mencari makan. Pagi harinya, kelelawar-kelelawar itu akan kembali dan beristirahat. Rumah kelelawar itu tercatat sebagai BCB Kota Solo dengan nama Kantor Bekas Veteran.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif