News
Rabu, 4 November 2015 - 06:00 WIB

CUACA EKSTREM : Solo Panas, Matahari Tepat di Atas Pulau Jawa

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Gigih M. Hanafi)

Cuaca ekstrem terasa di Kota Solo yang sangat panas dalam beberapa pekan terakhir. Posisi matahari tepat berada di atas Jawa.

Solopos.com, SOLO — Cuaca panas yang melanda Kota Solo beberapa pekan terakhir disebabkan oleh beberapa faktor. Namun salah satu faktor jangka pendek yang paling menentukan adalah posisi matahari yang saat ini sedang berada tepat di atas Pulau Jawa.

Advertisement

Akademisi dari Pascasarjana Studi Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup UNS Solo, Chatarina Muryani, menambahkan El Nino sudah melalui fase puncak. Ia menyebutkan, tingginya suhu udara di Kota Solo belakangan disebabkan posisi matahari berada tepat di atas Pulau Jawa.

“Sudut datang matahari pas di atas kita. Wajar bila suhu udaranya bisa sampai 36 derajat celcius. Suhunya masih akan tinggi mulai September sampai bulan-bulan ini,” ungkapnya, Selasa (3/11/2015). Baca: Solo Sangat Panas, Ini Berbagai Penyebabnya.

Sepanjang tahun, sudut kemiringan matahari terhadap Bumi berubah secara periodik. Hal ini karena kemiringan kutub magnetik Bumi terhadap poros rotasi bumi sebesar 23,5 derajat. Hal itulah yang membuat matahari bergerak dari utara ke selatan dan sebaliknya serta menyebabkan perubahan musim di Bumi. Di seluruh daerah tropis, matahari akan dua kali berada tepat di atas daerah itu, termasuk Indonesia.

Advertisement

Dosen yang akrab disapa Muryani ini mengutarakan kepedulian lingkungan warga dan pemangku kepentingan bisa membuat rekayasa iklim mikro untuk mengantisipasi cuaca panas ke depan.

“Cuaca lokal dapat dimodifikasi. Warga bisa mulai menggalakkan menanam pohon. Sedangkan pemerintah bisa mulai membuat embung atau danau buatan di taman kota atau lahan potensial. Sungai dibersihkan dan bisa dibendung. Faktor air dan vegetasi harus segera diupayakan,” sarannya.

Diberitakan sebelumnya oleh Solopos.com, Sekretaris Jenderal Ikatan Ahli Lingkungan Hidup Indonesia (IALHI), Prabang Setyono, mengutarakan saat ini suhu di Kota Solo meningkat dua derajat dibandingkan waktu yang sama tahun sebelumnya. “Hasil catatan saya menunjukkan kenaikan dua digit. Saat ini sampai 35 derajat celcius. Penyebabnya akumulatif,” terangnya, Selasa.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif