Solopos hari ini memberitakan kasus penganiayaan remaja oleh polisi.
Solopos.com, SOLO – Headline Harian Umum Solopos hari ini, Senin (5/10/2015) ada berita bertajuk KASUS PENGANIAYAAN: Remaja Dibakar Polisi Akhirnya Meninggal.
Diberitakan Solopos hari ini, Edi Susanto, 18, korban penganiayaan dan pembakaran yang melibatkan seorang polisi, meninggal di Rumah Sakit Islam Surakarta (RSIS) di Kartasura, Sukoharjo, Minggu (4/10/2015).
Kabar lain, Susanto, 41, seorang aktivis peduli lingkungan asal Dusun Somomulyo, Musuk, Sambirejo, Sragen, nekat mengadang alat berat untuk menggiling batu yang akan memasuki lokasi tambang di desanya.
Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi hari ini, Senin, 5 Oktober 2015;
KASUS PENGANIAYAAN: Remaja Dibakar Polisi Akhirnya Meninggal
Edi Susanto, 18, korban penganiayaan dan pembakaran yang melibatkan seorang polisi, meninggal di Rumah Sakit Islam Surakarta (RSIS) di Kartasura, Sukoharjo, Minggu (4/10).
Korban dirawat di RS tersebut setelah dianiaya dan dibakar enam orang, salah satunya adalah anggota Polres Wonogiri, TI, yang berpangkat bripda, Jumat (11/9). Korban meninggal sekitar pukul 16.00 WIB setelah tidak minum obat selama tiga hari.
Pantauan Espos di Ruang Jenazah RSIS, Minggu, orang tua dan kerabat keluarga menunggu di luar ruang jenazah. Mereka hendak membawa jenazah menuju permakaman di Desa Blagung, Kecamatan Simo, Boyolali menggunakan mobil ambulans dari rumah sakit. Jenazah korban langsung dimakamkan sekitar pukul 20.00 WIB.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
(Baca Juga: 3 Pekan Dirawat, Remaja Simo Dibakar Polisi Sisakan Tunggakan Rp32 Juta, Remaja Simo Tewas Dibakar Polisi, Jeratan Pasal Diubah)
PENDAKIAN GUNUNG: Jatuh ke Jurang, Pendaki Solo Selamat
Seorang warga Harjodipuran, RT 004/RW 006, Joyosuran, Pasar Kliwon, Solo, Muhammad Fahmi, 23, terperosok ke jurang sedalam 150 meter di jalur pendakian Lawu utara, Jenawi, Minggu (4/10).
Fahmi tidak mengalami luka serius akibat kejadian itu. Informasi yang dihimpun Espos, Fahmi jatuh ke jurang saat berusaha menyelamatkan diri dari serangan musang hutan.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
(Baca Juga: Jatuh Ke Jurang Lawu, Pendaki Solo Selamat)
OBJEK WISATA KLATEN: Umbul Ponggok Kian Bersinar, OMAC Meredup
Kabupaten Klaten menjadi surga wisata air karena memiliki sedikitnya 191 sumber mata air (umbul) yang tersebar di 17 kecamatan. Simak laporan wartawan Solopos, Taufiq Sidik Prakoso di Harian Umum Solopos edisi hari ini.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
PERTAMBANGAN ILEGAL: Aktivis Lingkungan Adang Alat Tambang
Susanto, 41, seorang aktivis peduli lingkungan asal Dusun Somomulyo, Musuk, Sambirejo, Sragen, nekat mengadang alat berat untuk menggiling batu yang akan memasuki lokasi tambang di desanya.
Aksi nekat itu dilakukan Susanto, Sabtu (3/10) sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu, Susanto yang tinggal di sebuah rumah yang jauh dari tetangga itu dikagetkan dengan mandeknya aliran air ke rumahnya. Setelah diselidiki, ternyata pipa penyalur air itu bocor tepat di permukaan jalan di dekat rumahnya.
”Ternyata pipa itu bocor setelah terlindas kendaraan berat. Saya heran, mengapa kendaraan berat untuk kegiatan tambang itu didatangkan pada malam hari. Saya curiga mereka sengaja datang malam hari supaya tidak diketahui warga,” kata Susanto kepada Espos, Minggu (4/10) malam.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com