News
Senin, 24 Agustus 2015 - 19:00 WIB

IHSG ANJLOK : Kekayaan Chairul Tanjung Naik, Ciputra Anjlok Terdalam

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Chairul Tanjung (Dok/JIBI/Bisnis)

IHSG anjlok seiring perlambatan ekonomi Indonesia. Kekayaan belasan konglomerat anjlok, tapi tidak dengan Chairul Tanjung.

Solopos.com, JAKARTA — Cukup mencengangkan memang. Kekayaan para konglomerat di Tanah Air turun akibat melorotnya kapitalisasi pasar perusahaan-perusahaan mereka yang telah tercatat di pasar modal.

Advertisement

Menukil data realtime milik majalah Forbes, total kekayaan 15 konglomerat Indonesia anjlok Rp69,2 triliun sejak awal tahun ini.

Per akhir pekan lalu, kekayaan 15 konglomerat negeri ini mencapai US$42,21 miliar setara dengan Rp590,94 triliun (Kurs Rp14.000 per dolar Amerika Serikat). Kekayaan para konglomerat itu turun 10,48% dari awal tahun senilai US$47,15 miliar.

Hanya dua dari 15 miliarder Indonesia yang kekayaannya mengalami peningkatan. Kedua hartawan itu adalah pemilik CT Copora Chairul Tanjung dan Murdaya Poo sebagai pengendali Central Cipta Murdaya. Kekayaan Chairul Tanjung sebagai orang terkaya ke-4 itu meningkat 4,65% menjadi US$4,5 miliar dari sebelumnya US$4,3 miliar.

Advertisement

Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu bahkan posisinya memepet Sri Prakash Lohia sebagai orang terkaya ke-3. Kekayaan Sri ditaksir turun menjadi US$4,5 miliar dari sebelumnya US$4,7 miliar.

Pada saat yang sama, kekayaan Murdaya Poo juga bertambah sekitar US$50 juta. Dia diperkirakan memiliki kekayaan US$1,75 miliar lebih tinggi 2,94% dari sebelumnya US$1,7 miliar.

Sisanya, pundi-pundi kekayaan 13 taipan harus stagnan bahkan harus rela anjlok cukup dalam. Ciputra menjadi taipan yang mengalami penurunan kekayaan terdalam hingga 34,44% menjadi US$1,18 miliar dari sebelumnya US$1,8 miliar.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif