SOLOPOS.COM - Rio Haryanto siap berlaga di GP 2 2015 (JIBI/Harian Jogja/Antara)
GP Series 2015 memasuki jeda musim panas. Rio Haryanto menceritakan pengalamannya saat membalap di Eropa.
Solopos.com, JAKARTA — Performa pembalap asal Solo, Rio Haryanto, di ajang GP2 Series 2015 semakin baik. Kehebatan Rio di GP2 membuatnya berpeluang tampil di Formula One tahun depan.
Dalam balapan GP2 Series 2015, Rio Haryanto sudah memenangi tiga balapan di Bahrain, Austria dan Inggris. Tiga kemenangan itu membuat Rio menempati posisi kedua dalam klasemen pembalap dengan mengoleksi 109 poin.
Meski sukses berlaga di GP2 Series 2015, pembalap Cosmos Racing itu menceritakan pengalaman pahitnya selama berkeliling dunia, terutama di Eropa. Dia mengaku rindu dengan makanan Indonesia.
“Dulu saya sempat mengalami masalah dengan makanan. Bahkan, sempat keracunan makanan,” ucap Rio, seperti dilansir Liputan6.com, Minggu.
Selama di Eropa, lidahnya selalu gatal untuk menyantap makanan khas Indonesia. “Saya rindu masakan Jawa. Karena saya asli orang Solo, jadi saya sangat kangen makan gudeg dan nasi liwet,” tambah Rio Haryanto.
Sementara itu, Rio Haryanto tak bisa menutupi kesedihan dengan adanya musibah kebakaran yang menimpa pabrik buku PT Solo Murni (Kiky) milik ayahnya, Sinyo Haryanto, Jumat (31/7/2015) malam.
Pabrik itu berlokasi di jalan Solo-Semarang, pertigaan Bangak, Banyudono, Boyolali. Rio Haryanto berharap keluarganya kuat menghadapi musibah kebakaran itu. Dalam akun Twitternya @RHaryantoracing, Rio berharap tidak ada korban jiwa dan ayahnya tetap kuat menghadapi cobaan ini.
“Sangat sedih mendengar berita ada musibah di PT Solo Murni. Semoga tidak ada korban dan ayah saya tetap kuat dengan cobaan ini,” tulis akun resmi Rio Haryanto, @RHaryantoracing, yang dikutip Sabtu (1/8/2015).
Rio Haryanto juga mengucapkan terima kasih atas doa dan pesan-pesan atas musibah kebakaran pabrik Kiky. “Terima kasih banyak atas doa dan pesan-pesan dari teman-teman atas musibah yang menimpa semalam,” tulis Rio.