Sport
Sabtu, 25 Juli 2015 - 22:30 WIB

PIALA KEMERDEKAAN 2015 : Menpora Ingin Ada Terobosan Baru

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Imam Nahrawi (JIBI/Solopos/Youtube)

Piala Kemerdekaan 2015 akan digelar 1 Agustus nanti. Menpora Imam Nahrawi ingin ada terobosan baru di turnamen tersebut.

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi meminta pelaksanaan Piala Kemerdekaan 2015 yang digagas Tim Transisi tidak asal-asalan dan diharapkan ada terobosan dibandingkan turnamen sepak bola yang lain.

Advertisement

Sebagaimana diberitakan Kantor Berita Antara, Sabtu (24/7/2015), sesuai dengan rencana, turnamen Piala Kemerdekaan 2015 yang digagas oleh Tim Transisi akan digulirkan 1 Agustus mendatang. Turnamen yang diikuti oleh tim Divisi Utama akan digelar secara serentak di empat kota.

Ada 24 tim yang akan bersaing menjadi yang terbaik. Tim tersebut terbagi atas empat grup.

Advertisement

Ada 24 tim yang akan bersaing menjadi yang terbaik. Tim tersebut terbagi atas empat grup.

Grup A akan digelar di Kota Medan, Sumatera Utara, Grup B di Kota Serang, Banten, Grup C di Kota Solo, Jawa Tengah dan Grup D di Kota Madiun, Jawa Timur.

Terkait dengan terobosan baru, orang nomor satu di Kemenpora itu berharap bisa menjadi tonggak dalam perkembangan sepak bola Indonesia.

Advertisement

“Misalnya ada loker penitipan tas. Tapi yang jaga harus orang yang dapat dipercaya. Begitu juga dengan tiket masuk ke stadion. Harus disesuaikan dengan nomor kursi,” kata Imam Nahrawi.

Imam Nahrawi menegaskan, pihak panitia penyelenggara Piala Kemerdekaan 2015 juga harus bisa memastikan turnamen dengan hadiah utama Rp500 juta itu penuh dengan inovasi dan harus mampu menghindarkan tawuran antarsuporter.

Untuk masalah verifikasi tim, Menpora berharap tidak seketat kompetisi karena Piala Kemerdekaan 2015 adalah sebuah turnamen. Hanya saja proses verifikasi tetap harus dilakukan termasuk pelaksana pertandingan atau Event Organizer.

Advertisement

Sementara itu, anggota Tim Transisi, Tommy Kurniawan, mengatakan permintaan dari Menpora Imam Nahrawi masih akan dipelajari karena hal ini demi peningkatan sistem sepak bola Indonesia.

“Semuanya masih dipelajari. Kemungkinan besar saran dari Menpora baru akan diaplikasikan pada turnamen selanjutnya. Untuk tiket pertandingan Piala Kemerdekaan 2015 akan menggunakan sistem gelang dan setiap pertandingan beda warna,” katanya.

Khusus untuk harga tiket pertandingan Piala Kemerdekaan 2015,  kemungkinan besar akan sama yaitu Rp20.000. Bahkan desain tiket dengan perhitungan pajak saat ini sudah dihitung.

Advertisement

Tambah Tuan Rumah
Sepekan menjelang bergulirnya turnamen Piala Kemerdekaan 2015, Tim Transisi memutuskan untuk menambah tuan rumah di Grup B dan Grup C. Penambahan ini guna mengabulkan dari klub-klub peserta.

Tim Transisi awalnya hanya menetapkan empat tuan rumah Piala Kemerdekaan 2015 dari empat grup yang sudah ditentukan. Di antaranya Grup A di Medan, Grup B di Serang, Grup C di Solo, dan Grup D di Jawa Timur.

Namun, ada permintaan dari klub-klub yang ada di Grup B dan C untuk menambah tuan rumah untuk menggelar pertandingan Piala Kemerdekaan 2015.

Grup B yang rencana awal hanya menggelar turnamen di Serang, akhirnya berbagi dengan Cilegon. Sementara Grup C ditambah Bantul, sebelumnya ditetapkan hanya Solo yang menjadi tuan rumah.

“Kami mengabulkan permintaan supaya lebih meriah juga. Kemarin juga sudah uji coba di Cilegon ternyata ramai. Lalu Bantul juga punya basis suporter yang besar. Jadi permintaan ini kami penuhi, sementara untuk Grup A dan Grup D tidak ada penambahan,” kata Tommy Kurniawan.

Terkait lokasi penyelenggaran semifinal dan final Piala Kemerdekaan 2015 masih tetap di Solo.

“Penyelenggaraan final masih tetap di Solo. Tapi untuk babak delapan besar kemungkinan di Bangkalan. Itu apabila Bangkalan lolos. Apabila tidak lolos kembali lagi di Solo,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif