Solopos hari ini memberitakan kepadatan Solo yang naik 40%.
Solopos.com, SOLO – Jumlah kendaraan bermotor yang berlalu-lalang di Kota Solo mengalami peningkatan hingga 40% sejak Sabtu (4/7) atau H-13 Lebaran.
Kabar ini menjadi berita utama Harian Umum Solopos hari ini, Senin (6/7/2015). Berita utama lain bertajuk PIALA POLDA JATENG: 3 Opsi Tuntaskan Final Dibahas Hari Ini hingga sejumlah artis makin gencar menyuarakan perang terhadap pembajakan karya khususnya musik dalam bentuk CD dan VCD.
Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi hari ini, Senin, 6 Juli 2015, berikut;
Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi hari ini, Senin, 6 Juli 2015, berikut;
KARYA CIPTA: Era CD/VCD Bajakan Tergantikan Internet
Kalangan artis makin gencar menyuarakan perang terhadap pembajakan karya khususnya musik dalam bentuk CD dan VCD. Bagaimana sebenarnya perkembangan pasar CD dan VCD bajakan di Solo? Berikut ulasan tim Espos.
Bandingkan dengan CD dan VCD orisinal berisi delapan sampai 10 lagu yang harganya bisa mencapai Rp50.000 hingga Rp150.000 per keping.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
(Baca Juga: Jokowi Minta Polri Kejar Pemain Besar Pembajakan, Kapolri Badrodin: Pembajakan Hak Cipta Harus Ada Laporan)
LALU LINTAS SOLO: Kepadatan Naik 40%
Jumlah kendaraan bermotor yang berlalu-lalang di Kota Solo mengalami peningkatan hingga 40% sejak Sabtu (4/7) atau H-13 Lebaran.
Rata-rata kepadatan lalu lintas berada di kawasan wisata dan pusat perbelanjaan. Pantauan Espos pada Sabtu-Minggu (4-5/7), kawasan sekitar Alun-alun Utara (pasar darurat Klewer), Pusat Grosir Solo (PGS), hingga Coyudan mulai dibayangi kemacetan. Kendaraan roda empat maupun roda dua tampak mengular hingga ratusan meter, sebagian besar ingin memasuki pusat perbelanjaan.
Beberapa kendaraan berpelat nomor Jakarta, Semarang, Magelang, hingga Bandung mulai mewarnai jalanan Kota Solo. ”Sejak Sabtu kondisinya memang sangat padat, terutama di central business district (bisnis dan perbelanjaan). Di kawasan itu peningkatannya bisa sampai 40 persen,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Disubkominfo) Solo, Yosca Herman Soedrajat, saat ditemui Espos di car free day Jl. Slamet Riyadi, Minggu.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
PIALA POLDA JATENG: 3 Opsi Tuntaskan Final Dibahas Hari Ini
Nasib turnamen Piala Polda Jateng masih belum menemukan titik terang setelah fi nal leg pertama antara PSIS Semarang melawan Persis Solo di Stadion Jatidiri Semarang, Sabtu (4/7) malam, berlangsung rusuh. Aneka opsi pun mencuat untuk merampungkan turnamen itu.
Kelanjutan turnamen ini baru akan diputuskan melalui rapat yang digelar panitia penyelenggara (panpel) dengan perwakilan dari dua tim finalis, Persis Solo dan PSIS Semarang, Selasa (7/7).
Keributan dalam final leg pertama berawal dari aksi lempar antarsuporter kedua tim setelah gol yang diciptakan striker PSIS, Johan Yoga, ke gawang Persis pada menit ke-26.
”Kalau sesuai aturan memang laga lanjutan final leg pertama digelar esok harinya [Minggu] tanpa disaksikan penonton. Namun, Panpel PSIS dan keamanan mengaku tidak siap. Terkait seperti apa kelanjutannya, baru akan kami putuskan dalam rapat Selasa,” ujar Ketua Panpel Piala Polda Jateng, Aam Ichwan, saat dihubungi Espos, Minggu.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
(Baca Juga: Pemain Persis Solo Diliburkan, PSIS Vs Persis Rusuh, Pasoepati Harus Cooling Down!, Ini Dokumentasi Rusuh PSIS Vs Persis)