News
Selasa, 16 Juni 2015 - 10:00 WIB

TRAGEDI PEMBUNUHAN ANGELINE : Publik Diminta Dukung Polisi Ungkap Kasus Angeline

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Angeline yang beredar di media sosial (Istimewa/Twitter)

Tragedi pembunuhan Angeline menjadi perhatian publik beberapa waktu terakhir.

Solopos.com, JAKARTA — Tragedi pembunuhan Angeline mendapat respons berbagai pihak. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Farouk Muhammad mengimbau berbagai pihak untuk tidak menyampaikan pernyataan yang merisaukan agar pihak kepolisian dapat fokus dalam mengurai kasus ini secara jelas.

Advertisement

“Ada baiknya pihak-pihak tidak menyampaikan pernyataan yang merisaukan perihal kasus Angeline. Kita harus mendukung langkah-langkah kepolisian untuk dapat menyelesaikan kasus ini dengan profesional dan transparan. Sehingga, kasus seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari,” kata Farouk, dalam keterangan pers, Senin (15/6/2015).

Kendati demikian, kata dia, Polri harus mampu mengungkap motif pembunuhan Angeline. “Kepolisian bukan sekedar penegak hukum, namun lebih tepat sebagai social problem solver,” kata dia.

Menurutnya, kasus tewasnya Angeline hanya menjadi bagian kecil potret buramnya perlindungan hukum bagi anak di Indonesia.

Advertisement

“Dari data yang dirilis oleh beberapa lembaga menunjukan kekerasan terhadap anak makin meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2014 Komnas Perempuan mencatat ada sekitar 12.510 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak,” beber Farouk.

Dengan demikian, menurut dia, perlu ada usaha luar biasa dari Pemerintah untuk mengurangi peningkatan laju kekerasan terhadap anak. “Upaya yang bisa dilakukan harus melibatkan multipihak dan lintas lembaga,” tegasnya.

Upaya tersebut, jelas Farouk, juga harus dilengkapi dengan upaya represif atau penegakan hukum yang sesuai agar pelaku tindak kekerasan anak mendapatkan efek jera.

Advertisement

Senada dengan Farouk, Abdul Waidl, Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mengatakan negara harus serius menekankan pentingnya proses pendidikan di sekolah dan keadaan dalam rumah tangga yang bebas dari kekerasan terhadap anak.

Sementara itu, bagi aparat keamanan negara seperti kepolisian dan kejaksaan harus serius menindak dan menuntut siapapun pelaku kekerasan, termasuk dari keluarga sendiri.

“Kasus Angeline harus menjadi perhatian aparat negara agar tidak membiarkan terulangnya kasus-kasus kekerasan kepada anak,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif