News
Rabu, 10 Juni 2015 - 17:00 WIB

BOCAH BALI HILANG : Ada Jeratan di Leher Angeline, Keluarga Angkat Dinilai Ganjil

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang relawan memasang pengumuman anak hilang di ruas Jalan Sedap Malam, Kota Denpasar, Bali, Rabu (3/6/2015). Pencarian anak hilang yang diikuti oleh puluhan relawan dari berbagai organisasi sosial tersebut dilakukan untuk mencari Angeline, anak berusia 8 tahun yang hilang dari rumah sejak 16 Mei 2015. (JIBI/Solopos/Antara/Fikri Yusuf)

Bocah Bali yang hilang dan ditemukan tewas, Angeline, diduga tewas akibat dijerat tali.

Solopos.com, DENPASAR — Polisi menemukan fakta-fakta baru di tempat penemuan jenazah Angeline. Bocah delapan tahun itu diduga tewas akibat dijerat dengan tali karena polisi menemukan bekas jeratan tali di leher.

Advertisement

“Ada empat bekas jeratan tali di leher adik kita Angeline,” jelas Kapolresta Denpasar, AA Made Sudana, di Jl. Sedap Malam, Sanur, Denpasar, Bali, Rabu (10/6/2015), dikutip Solopos.com dari Okezone.

Dia mengatakan bekas jeratan talinya kecil sekali. “Kalau badannya tidak ada memar, kami hanya menemukan jeratan tali di lehernya,” ungkapnya.

Dia menambahkan, jenazah Angeline ditemukan di belakang kandang ayam yang juga berdekatan dengan pohon pisang di rumah ibu angkatnya. “Kalau ukuran talinya sangat kecil, saat ini kami masih mendalami kasus ini. Sementara ibunya kami amankan di Polresta Denpasar,” pungkasnya.

Advertisement

Saat membongkar kuburan Angeline, polisi menemukan boneka di samping jasad bocah kelas dua SD 12 Sanur itu. Kapolda Bali Irjen Pol Ronny F Sompie mengungkapkan, sampai saat ini masih memfokuskan pada pemeriksaan terhadap semua orang dekat atau yang terkait dengan korban.

Selain itu, petugas masih mencari barang bukti lainnya di rumah korban. Mengingat yang baru ditemukan adalah jasad korban terbungkus kain dan selendang. “Saat petugas melakukan penggalian terhadap jasadnya ditemukan ada boneka di dekatnya,” terang Ronny di lokasi, Rabu (10/6/2015).

Saat ditemukan, kondisi jasad Angeline masih utuh namun sudah mengeluarkan bau menyengat. Hanya saja, Ronny enggan menjelaskan secara detail kondisi tubuh Angeline termasuk adanya bekas-bekas tindak kekerasan karena masih diperiksa tim forensik. Jenazah Angelina yang dibungkus dengan kain itu telah dibawa ke RSUP Sanglah Denpasar untuk diautopsi tim medis.

Advertisement

Kepala Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Bali, Nyoman Masni, yang ikut mendatangi kamar jenazah RSUP Sanglah, untuk melihat jenazah Angeline, mengungkapkan fakta lain. Ada keganjilan soal keluarga angkatnya karena sedianya Angeline diadopsi hanya dengan akta notaris, tapi tanpa akta kelahiran ketika masih berusia tiga hari.

“Ini suatu hal yang tidak wajar dan ke depannya, hal ini tidak boleh terjadi. Dalam proses pengangkatan anak, harus dalam pengawasan ketat,” tandasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif