News
Rabu, 10 Juni 2015 - 16:30 WIB

BOCAH BALI HILANG : Muncul Spekulasi Angeline Dibunuh karena Warisan, Disamakan Arie Hanggara

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang relawan memasang pengumuman anak hilang di ruas Jalan Sedap Malam, Kota Denpasar, Bali, Rabu (3/6/2015). Pencarian anak hilang yang diikuti oleh puluhan relawan dari berbagai organisasi sosial tersebut dilakukan untuk mencari Angeline, anak berusia 8 tahun yang hilang dari rumah sejak 16 Mei 2015. (JIBI/Solopos/Antara/Fikri Yusuf)

Bocah Bali yang hilang dan akhirnya ditemukan tewas, Angeline, menimbulkan banyak spekulasi.

Solopos.com, SOLOPenemuan jenazah Angeline yang tertutup sampah di pekarangan rumah ibu angkatnya, Jl. Sedap Malam No 26, Sanur, Denpasar, Rabu (10/6/2015), makin menyuburkan berbagai spekulasi. Spekulasi Angeline dibunuh terus menguat, bahkan mengarah kemungkinan motif uang di balik kejadian ini. Baca: Inilah Kronologi Pencarian Angeline.

Advertisement

Di Twitter, banyak netizen yang mengungkapkan spekulasi ini. Apalagi beredar isu soal warisan dari ayah angkat Angeline yang diberikan untuk bocah 8 tahun tersebut. “Angeline itu mempunyai warisan yg besar dr bapak angkatnya makanya motif di bunuh sangat besar,” kicau @wirawiriw, Rabu.

Hal senada juga diungkapkan akun @sissysaraswati. “Pelaku pengen warisan alm ortunya yah kl gak salah “@suryadelalu: Baca berita Angeline ini ingat ke film Glass House..”

Akun Rudi Valinka yang dikenal dengan @kurawa membuat analisis yang mengarah pada dugaan pembunuhan. Akun ini bahkan membandingkan kasus ini dengan kematian Arie Hanggara yang pernah mengguncang Indonesia pada 1984.

Advertisement

“Setelah 30 thn berlalu di kasus Arie Hanggara, maka skr kita akan mendebat lagi apakah Ibu tiri lebih kejam daripada Ibu kota?” kicau @kurawa, Rabu.

Rudi Valinka memang tidak secara eksplisit spekulasi motif pembunuhan karena masalah warisan. Namun dia mengingatkan dugaan motif kasus Arie Hanggara. “Lebih sadis dari kasus tewasnya Arie Hanggara thn 1984.. motifnya duit.. niat awalnya buat cacat mental kelepasan nyiksa akhirnya tewas.”

Meskipun Angeline ditemukan tewas, polisi masih belum memberikan kesimpulan, termasuk kemungkinan bocah tersebut dibunuh atau tidak. Kapolda Bali, Irjen Pol. Ronny F. Sompie, di lokasi kejadian, Rabu (10/6/2015), menjelaskan polisi masih menunggu hasil otopsi agar dapat mengetahui secara rinci.

Advertisement

“?Jangan berandai-andai, lebih baik tunggu prosedur. Yang penting kawan-kawan media sudah tahu, Angeline ditemukan, tetapi dalam keadaan meninggal,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif