News
Rabu, 3 Juni 2015 - 10:10 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: Seno Mau Dicalonkan Jadi Bupati hingga Warga Gondosuli Tewas

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Rabu, 3 Juni 2015

Solopos hari ini memberitakan kabar terkini di Soloraya.

Solopos.com, SOLO — Kabar tentang Seno Samodro bersedia dicalonkan kembali sebagai bupati dalam Pilkada 2015 menjadi headline di halaman Soloraya Harian Umum Solopos, Rabu (3/6/2015).

Advertisement

Menurut Ketua DPC PDIP Boyolali, S. Paryanto, Seno menjadi calon terkuat dibandingkan lainnya. Paryanto menilai Kans Seno meraih rekomendasi dan dinilai cukup besar.

Selanjutnya, ada pula aksi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang mengadakan pameran alat-alat perlengkapan di Paragon Life Style Mall, Solo. Pameran tersebut untuk mendekatkan diri Polri dengan masyarakat.

Kabar mengejutkan tentang kecelakaan yang melibatkan minibus dan seorang pengendara sepeda motor di di Desa Gondosuli, Tawangmangu, Senin (1/6/2015), pukul 21.15 WIB.

Advertisement

Simak rangkuman berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Rabu, 3 Juni 2015, berikut;

DINAMIKA POLITIK: PDIP: Seno Bersedia Jadi Calon Bupati
Ketua DPC PDIP Boyolali, S. Paryanto, mengatakan Seno Samodro bersedia dicalonkan kembali sebagai bupati dalam Pilkada 2015. Menurut Paryanto, ada banyak alasan DPC PDIP Boyolali berkukuh kembali mencalonkan Seno Samodro. Dari sejumlah calon yang maju lewat PDIP, Paryanto mengatakan Seno sebagai calon terkuat dibandingkan lainnya. Kans Seno meraih rekomendasi, kata Paryanto, dinilai cukup besar.

“Secara kasat mata, ibarat dagangan yang di-display di depan, dari beberapa pilihan ini, situasi sudah kelihatan mana yang paling banyak disukai,” kata dia, Selasa (2/6).

Advertisement

”Seperti itulah kondisi saat ini. Seno juga sudah sanggup untuk dicalonkan lagi demi kepentingan dan pengamanan partai,” kata Paryanto saat dijumpai wartawan di Rumah Makan Elang Sari, Boyolali, Selasa.

Menurut Paryanto, saat PDIP menang, PDIP juga perlu mempertimbangkan yang dibutuhkan adalah lebih dari sekadar menang. Hal yang paling penting, menurut dia, yakni lima tahun ke depan suara partai dapat terus dipertahankan.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

[Baca juga: PDIP: Seno Bersedia Jadi Calon Bupati]

PAMERAN POLRI: Polisi ”Serbu” Mal
Berbagai cara dilakukan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk mendekatkan diri dengan masyarakat. Salah satunya dengan menggelar pameran alat-alat perlengkapan yang digunakan berbagai satuan. Pameran bertajuk Beauty of Polri itu digelar selama tiga hari, Senin-Rabu (1-3/6) di Paragon Life Style Mall, Solo.

Bermacam peralatan milik Polri dipajang di pusat perbelanjaan itu. Di antaranya peralatan lalu lintas, senjata laras panjang, senjata pelontar gas air mata hingga mobil patwal.

Pantauan Espos, Selasa (2/6), ratusan pengunjung berdatangan melihat peralatan yang biasa digunakan oleh polisi saat bertugas. Para pengunjung juga diperbolehkan memegang bahkan mengenakan peralatan tersebut.

Warga Gandekan Jebres, Solo, Dodi Soraya, 31, pun memanfaatkan kesempatan langka itu. Wajah Dodi tampak semringah ketika mengenakan rompi antipeluru milik Polresta Solo. Kedua tangannya memegang senjata laras panjang lalu bergaya layaknya anggota pasukan pengendali masyarakat (dalmas). Sementara itu teman perempuannya mengabadikan momen tersebut dengan telepon seluler.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

[Baca juga: Polresta Solo Unjuk Diri di Paragon]

KECELAKAAN LALU LINTAS: Warga Gondosuli Tewas Tertabrak Minibus Peziarah
Minibus mengangkut peziarah dari Bekasi Barat menabrak pengendara sepeda motor, turus jalan, dan teras rumah warga di Desa Gondosuli, Tawangmangu, Senin (1/6) pukul 21.15 WIB.

Pengendara sepeda motor, Yunus Kristanto, 30, warga Gondosuli, tewas dalam kejadian itu. Sedangkan pemboncengnya, Antonius Efendi, dalam kondisi tidak sadar saat dibawa ke RSUD Karanganyar.

Penumpang dan sopir minibus mengalami luka-luka dan sebagian patah tulang. Minibus Isuzu Elf warna merah berpelat nomor B 7048 KXA mengangkut 13 penumpang.

Minibus yang dikemudikan warga Dukuh Rawabambu, Medan Satria, Kabupaten Bekasi, Maman Suryaman, 52, itu mengangkut peziarah dari berbagai wilayah, seperti Bekasi dan Tegal. Rombongan berangkat dari Bekasi Barat, Jumat (29/5) malam.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

[Baca juga: Minibus Peziarah Tabrak Motor, 1 Tewas, 15 Luka]

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif