Pendaki jatuh ke kawah Merapi masih belum ditemukan. Pencarian baru dilanjutkan esok hari.
Solopos.com, BOYOLALI — Hilangnya Erri Yunanto, pendaki asal Jogja, yang jatuh ke arah kawah Merapi, Sabtu (16/5/2015) siang, tidak langsung disadari rekan-rekannya. Saat mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Atmajaya itu jatuh, para pendaki lain mengira yang meluncur ke kawah adalah batu.
Hal itu diungkapkan sejumlah rekan Erri Yunanto kepada tim tim Search and Rescue (SAR) Barameru setelah sampai di base camp. Pemuda berusia 21 tahun asal Sleman itu memang diduga jatuh ke kawah. Sejak sore tadi, pencarian dihentikan sementara karena faktor keamanan di lereng Merapi. Baca: Penuh Zat Berbahaya, Pencarian Dihentikan Sementara.
Sore tadi, tim Search and Rescue (SAR) Barameru hanya menyisir hingga Pasar Bubrah. Dari sana, tim pencari memutuskan untuk turun ke base camp karena faktor keamanan dan waktu yang terbatas. Baca: Pendaki Jogja Jatuh ke Kawah Merapi.
“Kami mempertimbangkan keselamatan tim evakuasi juga. Masalahnya jatuh ke kawah. Suasana cukup ekstrem, penuh zat berbahaya,” ujar Komandan Search and Rescue (SAR) Barameru, Samsuri, saat dihubungi Solopos.com.