News
Minggu, 26 April 2015 - 10:50 WIB

SOLOPOS HARI INI : Musibah Gempa Bumi Nepal hingga Arsenal Vs Chelsea

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Minggu, 26 April 2015

Solopos hari ini mengabarkan tentang bencana alam gempa bumi yang terjadi di Nepal.

Solopos.com, SOLO — Kabar seputar bencana alam gempa bumi yang terjadi di Nepal dan sekitar Pegunungan Himalaya, Sabtu (25/5/2015), berkekuatan 7,9 SR, menjadi berita utama di Harian Umum Solopos hari ini, Minggu (26/4/2015).

Advertisement

Gempa bumi tersebut tak hanya menelan banyak korban jiwa, bahaya lain tak kalah mengerikan juga mengancam, yaitu longsor salju dari Puncak Everest, Himalaya.

Gempa yang berpusat di sebuah lokasi terpencil di Himalaya, tepatnya 80 km di timur Pokhara, kota terbesar kedua Nepal. Belum pasti jumlah total korban akibat gempa karena buruknya jaringan komunikasi di kawasan berpenduduk 28 juta jiwa yang kebanyakan miskin itu.

Selanjutnya, ada kabar dari dunia olahraga, yaitu tentang Derby London yang mempertemukan Arsenal dan Chelsea. Sebagaimana diketahui, hal ini berkaitan dengan hubungan tak harmonis antara Arsene Wenger, manajer Arsenal, dan Jose Mourinho, manajer Chelsea. Kabarnya, keduanya sejak lama terlibat permusuhan di dalam maupun di luar lapangan.

Advertisement

Simak rangkuman berita utama di Harian Umum Solopos edisi Minggu, 26 April 2015, berikut;

MUSIBAH GEMPA BUMI: Nepal Berduka
Gempa berkekuatan 7,9 skala Richter (SR) mengguncang Nepal, Sabtu (25/4/2015), dan menewaskan 1.130 orang.

Data itu didapat hingga pukul 23.30 WIB. dari jumlah tersebut, 634 korban meninggal di kawasan Lembah Kathmandu, sementara 300-an lainnya tewas di ibu kota Nepal itu. Gempa yang getarannya dirasakan hingga India dan Bangladesh ini juga memicu longsoran salju di Mount Everest.

Kerusakan terparah dilaporkan terjadi di wilayah-wilayah terpencil di kawasan pengunungan setelah gempa dengan episentrum 80 km di timur kota terbesar kedua di Nepal, Pokhara dengan kedalaman hanya 2 km. Ini merupakan gempa terburuk dalam 81 tahun terakhir di Nepal.

Advertisement

Problem komunikasi mengganggu upaya-upaya penyelamatan sehingga memicu kekhawatiran masih banyak korban belum teridentifi kasi dan bisa diselamatkan di negara berpenduduk 28 juta di Pegunungan Himalaya itu.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

[Baca juga: Gempa 7,9 SR di Nepal Tewaskan 800-an Orang, Everest LongsorSedikitnya 1.000 Orang Tewas, Begini Suasana Mencekam ThamelDunia Serukan #PrayForNepal, Ini Foto-Foto Katmandu Pascagempa]

MUSIM PANCAROBA: Ancaman Lisus dan Hujan Es Belum Mereda
Indonesia memasuki masa transisi atau pancaroba yang kerap menimbulkan cuaca-cuaca ekstrem. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofi sika (BMKG) menyebut saat ini tengah terjadi anomali kenaikan suhu muka laut.

Advertisement

”Ini masa transisi, masih cukup hangat di laut selatan dan Jawa. Ada anomali kenaikan 1,5 derajat. Jadi cukup hangat untuk penguapan dan menjadikan awan di pulau Jawa, Sumatra bagian selatan, Bali dan NTB,” ungkap Kepala Bidang Cuaca Ekstrem BMKG Kukuh Rubidianto, Sabtu (25/4/2015).

Suhu muka laut yang tinggi berkaitan dengan penguapan yang cukup banyak dan membuat awan-awan sehingga berpotensi menimbulkan hujan. Pada masa transisi seperti ini, kata Kukuh, angin kencang bisa terjadi karena tumbuhnya awanawan lokal atau Cumulonimbus (CB).

”Kalau transisi itu angin kencang lebih dari karena adanya awan-awan CB, karena kita sedang transisi. Ada beberapa wilayah yang sudah masuk kemarau karena adanya anomali itu. Transsisi masih dominan dengan pertumbuhan-pertumbuhan awan lokal CB itu,” kata Kukuh.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Advertisement

[Baca juga: Jelang Musim Pancaroba, Bagaimana Persediaan Pangan DIY?]

GAYA HIDUP Ramai-Ramai Jadi Model Dadakan
Kita hidup pada dunia hyper connected. Smartphone dan Internet menjadi barang wajib yang tak bisa ditinggalkan. Menjual eksistensi di dunia maya pun bisa menghasilkan rezeki. Simak laporan wartawan Solopos, Ika Yuniati.

Rahma Windyaningrum, 22, mengutak-atik telepon genggamnya. Kedua jarinya berulang kali menggeser bagian layar smartphone dengan fitur full touchscreen tersebut.

Perempuan berjilbab yang bekerja di perusahaan swasta ini melihat-lihat album foto yang terpampang di akun Instagram rekan kerjanya. Beberapa kali ia mengamati pakaian temannya di foto tersebut karena berniat membeli barang yang sama.

“Biasa sih. Kalau dia pakai dan bagus aku biasanya ikut-ikutan tertarik. Apaapa kalau dipakai dia jadinya bagus dan bikin orang pengin ikutan beli,” kata dia di sela-sela makan siang.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Advertisement

ARSENAL VS CHELSEA: Kans Hambat Laju Si Biru
Derby London yang mempertemukan Arsenal dan Chelsea tak bisa dipisahkan dari rivalitas panas manajer kedua tim. Arsene Wenger, manajer Arsenal, dan Jose Mourinho, manajer Chelsea, sejak lama terlibat permusuhan di dalam maupun di luar lapangan.

Namun soal urusan di lapangan hijau, Mourinho membuktikan selama ini lebih baik daripada Wenger. Hal itu merujuk rekor pertemuan manajer asal Portugal itu dengan sang seteru asal Prancis.

Dalam 12 pertemuan sepanjang dua periode kepelatihan di Stamford Bridge, Mourinho tak pernah menelan kekalahan dari Wenger. Ia justru bisa menepuk dada berbekal rangkaian tujuh kemenangan dan lima hasil imbang yang ia ukir. Sebaliknya,

Wenger selalu gagal mempecundangi eks manajer FC Porto, Inter Milan, dan Real Madrid itu. Namun, Wenger tak minder dengan rapor merah melawan Mourinho. Ia justru bertekad membawa The Gunners, julukan Arsenal, mengungguli kompetitornya asal London Barat itu dalam duel akbar derby London di Stadion Emirates, Minggu (26/4/2015) malam WIB.

Manajer berjuluk The Professor itu merasa inilah momen yang tepat untuk membungkam Chelsea. The Gunners selalu menang dalam sembilan pertandingan kandang terakhir Liga Premier di mana rentetan hasil positif itu diharapkan mampu mendongkrak tim jelang pertemuan kontra Chelsea.

Lagipula, tim Gudang Peluru, sebutan lain Arsenal, diuntungkan dengan laga yang akan digelar di kandang. Olivier Giroud bakal semakin percaya diri menyusul sukses tim melaju ke fi nal Piala FA, baru-baru ini.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

[Baca juga: 13 Kali Lawan Mou, Wenger Ingin Hapus Kutukan]

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif