News
Minggu, 26 April 2015 - 03:45 WIB

GEMPA NEPAL : Sedikitnya 1.000 Orang Tewas, Begini Suasana Mencekam Thamel

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (ndtv.com)

Gempa Nepal 7,9 SR menewaskan sedikitnya 1.000 orang.

Solopos.com, THAMEL — Gempa Nepal 7.9 SR mengguncang Sabtu (25/4/2015). Hingga Sabtu malam data yang masuk gempa Nepal menewaskan sedikitnya 1.000 orang. Hingga kini gempa susulan terus mengguncang, menyebabkan suasana mencekam di negara itu. Warga dan turis teriak histeris, berlarian mencari perlindungan.

Advertisement

Seorang Warga Negara Indonesia (WNI), Gama Wardhani yang tengah berada di Nepal menceritakan keadaan terkini. Gama menceritakan keadaan di Nepal saat ini melalui email yang dikirimkan ke redaksi Detik, Sabtu (25/4/2015) malam.

“Saat gempa terjadi, hotel kami berada di daerah Thamel yaitu Annapurna Guest House, gempa terasa begitu kuat dan kebetulan di daerah Thamel merupakan daerah yang terkena imbas gempa paling besar. Thamel dikenal dengan daerah padat dan pusat turis mancanegara berada,” kata Gama.

WNI Di Nepal

Advertisement

Gama tengah berada di Nepal bersama empat temannya, yakni Lewis Cassidy, Muhammad Insan Kamil, Yospina Opang, dan Muhammad Fadly. Gama bersama temanya tengah berada di Nepal dan menempuh perjalanan Poon Hill, Pokhara, Sarangkot, Nagarkot, Bhaktapur dan Patan. Seharusnya jam 15.00 waktu setempat, Gama dan rombongan sudah kembali ke Jakarta via Kuala Lumpur.

“Situasi Thamel sangat histeris, 2 bangunan di samping hotel kamipun runtuh dan ditemukan banyak sekali korban. Gempa yang dirasakan sangat kuat berulang hingga mencapai Tribhuvan Airport. Banyak warga Nepal yang menyelamatkan diri ke daerah lebih luas seperti Durbar Square. Ditemukan pula beberapa jalanan yang patah diakibatkan gempa ini,” jelasnya.

Saat ini, bandara di Nepal pun ditutup untuk penerbangan komersil. Semua perjalanan pesawat komersil dibatalkan. Bandara hanya digunakan untuk keperluan pesawat yang mengangkut bantuan kemanusiaan.

Advertisement

“Seluruh flight cancelled dan beberapa maskapai telah menginformasikan kepada seluruh penumpang perihal perubahan jadwal. Situasi airport pun mulai lengang, terlihat 3 pesawat take off setelah gempa dan seluruh penerbangan lain dicancelled karena mengutamakan 6 pesawat bantuan untuk para korban gempa di Nepal,” ungkap Gama.

Hingga saat ini, sudah lebih dari 1.000 korban jiwa yang tewas akibat gempa berkekuatan 7.9 SR. Pihak Kementerian Luar Negeri Indonesia mengkorfirmasi saat ini setidaknya ada 18 WNI yang berada di Nepal dan belum bisa dihubungi karena kendala jaringan komunikasi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif