SOLOPOS.COM - Ketua Umum KONI, Tono Suratman (Antaranews)
PSSI dibekukan Menpora. KONI ragu bisa menjalankan kompetisi QNB League 2015.
Solopos.com, JAKARTA — Rencana Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyerahkan urusan kompetisi QNB League 2015 kepada KONI sulit terwujud. Ketua Umum KONI, Tono Suratman, mengakui kalau organisasinya tidak memiliki kapasitas untuk mengurusi kompetisi sepak bola Indonesia.
Dikutip dari Liputan6.com, Senin (20/4/2015), Tono Suratman mengatakan penyerahan wewenang untuk menjalankan kompetisi sepak bola Indonesia setelah PSSI dibekukan tidak mudah.
“Kami ingin menyampaikan kalau penyerahan wewenang kepada kami itu tidak mudah. Harapan kami agar bisa memfasilitasi apa yang sudah berjalan di kompetisi ini,” kata Tono.
Kompetisi QNB League 2015 dan Divisi Utama menurut Tono sudah diprogram dan dijadwalkan sejak PSSI di bawah Ketua Umum PSSI yang lama Djohar Arifin.
“Kompetisi sudah diprogram dan dijadwalkan sejak masih di bawah Ketum PSSI yang lama. Pak Nyalla hanya melanjutkan. Jelas kalau disuruh menyiapkan wasit kan saya tidak tahu,” ungkap Tono.
Menurut Tono, menyiapkan perangkat pertandingan jelas bukan peran KONI, tapi PSSI. KONI hanya bisa memfasilitasi apabila diminta oleh PSSI.
Seperti diberitakan Solopos.com sebelumnya, Kemenpora memutuskan menyerahkan urusan Timnas Indonesia dan kompetisi QNB League 2015 kepada KONI dan KOI, karena PSSI dibekukan.