Sport
Jumat, 17 April 2015 - 14:25 WIB

KONFLIK MENPORA-PSSI : Djohar Arifin Khawatir Indonesia Dihukum Kemenpora dan FIFA

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua PSSi Djohar Arifin menyatakan akan berpikir positif atas keberadaan Tim Sembilan yang dibentuk Kemenpora. JIBI/Solopos/dok

Konflik Menpora-PSSI semakin meruncing. Djohar Arifin khawatir Indonesia dihukum FIFA dan Kemenpora.

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Djohar Arifin Husin, khawatir terhadap sanksi yang akan diberikan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan FIFA, apabila melanggar peraturan yang diterapkan.

Advertisement

Sebagaimana diberitakan Antara, Jumat (17/4/2015), Djohar mengatakan akan terjadi kerusakan yang dahsyat apabila Indonesia diberi sanksi oleh FIFA dan Kemenpora akibat konflik Menpora-PSSI yang semakin panas.

“Oh tentu, tentu kami khawatir. Kerusakannya akan sangat dahsyat,” kata Djohar.

Advertisement

“Oh tentu, tentu kami khawatir. Kerusakannya akan sangat dahsyat,” kata Djohar.

Djohar menyakan sanksi dari FIFA bisa berimbas dihentikannya kompetisi QNB League 2015 dan Timnas Indonesia tidak bisa berlaga di turnamen internasional.

“Sanksi pemerintah apabila PSSI dibekukan dan tidak diakui sangat dahsyat. Artinya kompetisi tidak jalan, karena izin-izin dari kepolisian juga tidak dapat karena tidak diakui pemerintah,” ucap Djohar.

Advertisement

“Saat QNB League 2015 dihentikan pekan lalu itu merusak semuanya. Pertandingan enggak jalan, tidak ada tiket, tidak ada uang masuk, dan tidak ada sponsor yang bayar, maka klub semakin menderita,” tukas Djohar.

Djohar mengatakan PSSI berupaya agar tidak mendapatkan sanksi dari FIFA dan Kemenpora. PSSI masih membutuhkan pemerintah agar bisa mengembangkan sepak bola Indonesia.

“Kita berusaha agar PSSI memiliki hubungan baik dengan FIFA, dan harus punya hubungan baik dengan pemerintah. Tidak mungkin membangun sepak bola tanpa pemerintah, membangun sepak bola memerlukan negara,” tandas Djohar.

Advertisement

Sebagaimana diberitakan Solopos.com sebelumnya, konflik Menpora-PSSI memasuki babak baru. Kemenpora telah mengirimkan surat teguran ketiga untuk PSSI. Surat teguran ini diberikan karena Kemenpora tidak puas dengan surat balasan PSSI sebelumnya.

Menurut hasil survei dari Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik (Kedai Kopi) sebanyak 75,93 % responden meminta Menpora Imam Nahrawi, membekukan PSSI.

Konflik Menpora-PSSI semakin memanas karena adanya masalah karena gaji pemain yang tidak dibayarkan, isu pengaturan skor, dan melorotnya peringkat FIFA yang membuat Indonesia disalip Timor Leste.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif