Sport
Jumat, 17 April 2015 - 05:40 WIB

KONFLIK MENPORA-PSSI : Makin Panas, Kemenpora Kirim Surat Peringatan Ketiga

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gatot S Dewa Broto (Antaranews)

Konflik Menpora-PSSI semakin panas. Kemenpora segera mengirim surat teguran ketiga.

Solopos.com, JAKARTA — Konflik Menpora-PSSI memasuki babak baru. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan mengirimkan surat teguran ketiga untuk PSSI. Surat teguran ini sebagai jawaban dari surat PSSI yang telah dikirimkan sebelumnya.

Advertisement

Sebagaimana diberitakan Antara, Kamis (16/4/2015), Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, mengatakan pihaknya akan mengirim surat peringatan kepada PSSI. Konflik Menpora-PSSI ini berawal saat PSSI tetap mengizinkan Persebaya dan Arema yang masih bermasalah ikut kompetisi.

“Akan ada surat peringatan ketiga ke kantor PSSI,” Gatot S Dewa Broto.

Advertisement

“Akan ada surat peringatan ketiga ke kantor PSSI,” Gatot S Dewa Broto.

Gatot mengatakan Kemenpora akan mengirim surat teguran ketiga tersebut sore ini ke kantor PSSI. Apabila konflik Menpora-PSSI ini terus berlanjut, Indonesia bisa disanksi FIFA.

Surat teguran yang ketiga kali ini merupakan tanggapan dari jawaban PSSI kepada Kemenpora yang dinilai tidak sesuai dengan permintaan.

Advertisement

Meskipun PSSI sudah menyampaikan kepada Arema dan Persebaya untuk segera menyelesaikan persyaratan legalitas sesuai peraturan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), menurut Gatot, hal tersebut belum cukup.

“Kami mengapresiasi usaha PSSI, tapi masalahnya ini teguran,” kata Gatot.

Menurut Gatot, seharusnya PSSI memberikan peringatan kepada kedua klub asal Jawa Timur itu terkait permasalahan legalitas klub.

Advertisement

Kemenpora juga menginginkan agar Arema dan Persebaya menyelesaikan persyaratan sesuai dengan tenggat waktu yang diberikan.

Sebelumnya Kemenpora telah mengirimkan dua kali surat teguran kepada PSSI untuk memerintahkan klub Arema dan Persebaya segera menyelesaikan keputusan BOPI terkait persyaratan legalitas.

PSSI mengaku sudah berusaha berkomunikasi dengan kedua klub asal Jawa Timur tersebut untuk segera menyelesaikan persyaratan yang diminta.

Advertisement

PSSI juga sudah mengirimkan surat balasan kepada Kemenpora yang isinya meminta waktu agar keputusan dilakukan oleh Komite Eksekutif PSSI setelah kongres di Surabaya, Sabtu (18//4/2015).

Sebagaimana diberitakan Solopos.com sebelumnya, menurut hasil survei dari Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik (Kedai Kopi) sebanyak 75,93 % responden meminta Menpora Imam Nahrawi, membekukan PSSI.

Konflik Menpora-PSSI semakin memanas karena adanya masalah karena gaji pemain yang tidak dibayarkan, isu pengaturan skor, dan melorotnya peringkat FIFA yang membuat Indonesia disalip Timor Leste.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif