News
Kamis, 26 Februari 2015 - 12:10 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: RSUD Sukoharjo Dijadikan Lokasi Transaksi Sabu-Sabu

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Kamis, 26 Februari 2015

Solopos hari ini memberitakan RSUD Sukoharjo menjadi lokasi transaksi sabu-sabu hingga duta seni Boyolali dikirim ke Australia.

Solopos.com, SOLO – Kompleks RSUD Sukoharjo dijadikan lokasi baru pengambilan sabu-sabu seberat 1 ons senilai Rp90 juta, Januari lalu. Kabar ini menjadi headline halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Kamis (26/2/2015).

Advertisement

Kabar lain, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali kembali mengalokasikan anggaran senilai Rp1,3 miliar untuk pengiriman duta seni wisata ke luar negeri. Tahun ini tujuan pengiriman duta seni ke Australia dan Selandia Baru.

Selain itu ada pula laporan dari Bhayangkari Idol hingga berita stok gabah di sejumlah wilayah di Soloraya minim.

Simak rangkuman berita Soloraya Harian Umum Solopos edisi Kamis, 26 Februari 2015, berikut;

Advertisement

PEREDARAN NARKOBA: RSUD Dijadikan Lokasi Transaksi

Kompleks RSUD Sukoharjo dijadikan lokasi baru transaksi sabu-sabu (SS). Rumah sakit yang dikenal warga Kota Makmur dengan sebutan Dinas Kesehatan Rakyat (DKR) itu menjadi lokasi pengambilan SS seberat 1 ons senilai Rp90 juta, Januari lalu.

Hal itu terungkap dari pengakuan, MM atau Rosyid, 30, salah satu tersangka pengedar SS yang ditangkap aparat Satnarkoba Polres Sukoharjo di kawasan Solo Baru, Minggu (25/1) [bukan 15 Februari seperti diberitakan sebelumnya].

Saat gelar tersangka dan barang bukti di Mapolres Sukoharjo, Selasa (24/2), kepada Espos dia mengaku diperintahkan EB mengambil 1 ons SS di dalam kompleks DKR. EB menurut Rosyid merupakan narapidana (napi) kasus narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Klaten.

Advertisement

Kasatnarkoba Polres Sukoharjo, AKP Sentot Ambar Wibowo, saat ditemui Espos di kantornya, Rabu (25/2), memperkuat pengakuan Rosyid. Menurut dia Rosyid kepada penyidik juga mengaku mengambil SS di dalam kompleks DKR beberapa saat sebelum tertangkap di depan Gedung Atrium, Solo Baru, Langenharjo, Grogol, Sukoharjo. Tersangka juga mengatakan SS itu diletakkan di sebuah tempat di dalam kompleks DKR oleh orang suruhan EB.

(Baca Juga: RSUD Sukoharjo Dijadikan Lokasi Transaksi Narkoba)

MISI KEBUDAYAAN: Rp1,3 Miliar untuk Duta Seni ke Australia

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali kembali mengalokasikan anggaran senilai Rp1,3 miliar untuk pengiriman duta seni wisata ke luar negeri. Tahun ini tujuan pengiriman duta seni ke Australia dan Selandia Baru.

Advertisement

Namun, menurut Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Boyolali, Abdul Rahman, pengiriman duta seni akan melihat kondisi hubungan bilateral antara Indonesia dengan Australia yang belakangan memanas.

“Harapannya tetap kondusif. Jadi tidak ada kendala. Kalaupun tidak bisa, misalnya hubungan semakin memanas, kami sudah siapkan alternatif tujuan yakni ke Jepang dan Korea,” kata Abdul, saat ditemui Espos, di sela-sela Audisi Duta Seni dan Misi Kebudayaan Kabupaten Boyolali tahap I, yang diselenggarakan di Pendapa Pemkab Boyolali, Rabu (25/2).

(Baca Juga: Rp1,3 Miliar Siap “Antar” Duta Seni Boyolali ke Australia)

HARGA BERAS TINGGI: Stok Gabah di Sejumlah Wilayah Minim

Advertisement

Kenaikan harga beras yang mencapai Rp12.000/kilogram untuk jenis C4 super di sejumlah pasar tradisional Solo dipicu minimnya stok gabah di beberapa penggilingan lantaran dibeli pengepul Jawa Barat.

Para pengepul beras asal Jawa Barat bahkan rela mengantre untuk membeli gabah ke daerah penghasil beras seperti Sukoharjo, Klaten, Sragen, Boyolali, dan Wonogiri sejak beberapa hari menjelang panen.

Distributor beras di Pasar Legi, Eni Pratiwi, 46, menuturkan kondisi ini terjadi lantaran para petani Jawa Barat gagal panen akibat banjir yang melanda kawasan tersebut. Semua hasil panen petani Soloraya menjadi rebutan sejumlah wilayah yang terkena banjir.

(Baca Juga: Inilah Syarat Membeli Beras Murah Rp1.600/ Kg, Harga Beras Naik, Pasar Legi Diinspeksi, Pemkot Solo Usut Kenaikan Harga Beras)

KEGIATAN BHAYANGKARI: Lestarikan Lagu Jawa melalui Bhayangkari Idol

Ajang pencarian penyanyi idola bukan hanya monopoli stasiun televisi swasta. Kegiatan serupa juga digelar perkumpulan istri polisi, bhayangkari di Sukoharjo. Enam anggota Bhayangkari Cabang Sukoharjo tampil di ajang bertajuk Bhayangkari Idol di Mapolres Sukoharjo, Selasa (24/2).

Advertisement

Kegiatan tersebut merupakan tahap final. Tak ubahnya ajang pencarian bakat lain, para anggota bhayangkari satu per satu menunjukkan penampilan terbaik mereka di depan para juri.

Para juri pun tak sekadar menyaksikan para kontestan, tetapi juga memberi komentar berupa masukan dan kritikan seperti layaknya juri profesional. Satu dari juri itu tak lain adalah Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai.

Seorang perempuan mengenakan gaun panjang bermotif polkadot putih melangkah anggun ke panggung setelah dipanggil pembawa acara. Dengan kenes dia menyapa para juri dan puluhan penonton yang kebanyakan merupakan para anggota bhayangkari.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif