Soloraya
Senin, 29 Desember 2014 - 08:04 WIB

KEBAKARAN PASAR KLEWER SOLO : Wajah Baru Klewer Tak Gunakan DED 2012

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Grafis penataan Pasar Klewer berdasarkan Studi kelayakanan dan Detail Engginering Design (DED) yang dilakukan Pemkot Solo pada 2012 (JIBI/Solopos/Dok)

Kebakaran Pasar Klewer Solo, Sabtu-Minggu (27-28/12/2014), telah meludeskan 1.500-an kios di pasar itu. Pemkot Solo menyebutkan Pasar Klewer akan direnovasi total.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan merenovasi total Pasar Klewer yang hangus terbakar pada Sabtu (28/12) malam. Pemkot akan menyusun ulang detail engineering design (DED) renovasi pasar tekstil terbesar di Jawa Tengah.

Advertisement

Sebelumnya, pada tahun 2012, Pemkot telah menyusun DED Pasar Klewer (lihat grafis/foto). Pada DED tahun 2012 Klewer akan menghadap ke timur, terdiri bangunan empat lantai. Ada ruang area terbuka dan basement. Revitalisasi Klewer menghabiskan sekitar Rp285 miliar.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ketika dijumpai wartawan di sela-sela meninjau Pasar Klewer, Minggu (28/12) malam didampingi Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo menyatakan hampir seluruh bangunan di Pasar Klewer hangus terbakar.

“Sudah tidak bisa diapa-apakan lagi. Kita hanya bisa beri kesempatan mereka berdagang. Tapi tidak di sini [Pasar Klewer]. Tapi pasar darurat sementara dulu,” ujar Ganjar.

Advertisement

Ganjar mengatakan renovasi segera dilakukan. Saat ini masih menghitung besaran dana yang dibutuhkan untuk merenovasi total pasar tersebut. Ganjar akan mengajukan bantuan anggaran ke Pemerintah Pusat untuk merenovasi Pasar Klewer.

“Kalau APBD Kota tidak mungkin, dananya besar. Kami akan bicara dengan Pemerintah Pusat. Ini kesempatan kami kejar APBN Perubahan akan dibahas Februari nanti,” katanya.

Wali Kota F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan renovasi Pasar Klewer tetap sesuai kondisi bangunan yang ada. Pemkot tidak akan menggunakan DED lama, yakni DED tahun 2012.

Advertisement

“Kami akan buat DED baru. FS [feasibility study] juga baru,” ujarnya.

Sementara berdasar pantauan Solopos.com hingga Minggu malam, api masih belum bisa dijinakkan. Api masih terlihat di beberapa titik di dalam pasar. Petugas pemadam kebakaran masih berusaha memadamkan api. Api menghanguskan 90% lebih kios di dalam Pasar Klewer.

Kepala BPBD Kota Solo, Eko Nugroho mengatakan puluhan mobil pemadam kebakaran dari berbagai daerah di wilayah Jawa Tengah dan DIY telah dikerahkan untuk memadamkan api. Namun karena barang mudah terbakar, hingga 24 jam lebih api belum bisa dijinakkan.

“Api masih terlihat di beberapa titik muncul dari sisa kain. Kami belum bisa memadamkan total, butuh kesabaran yang penting jangan sampai merembet ke mana-mana,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif