News
Minggu, 28 Desember 2014 - 15:10 WIB

KEBAKARAN PASAR KLEWER SOLO : Jalan Panjang Revitalisasi Klewer

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Evakuasi Barang Dagangan Pasar Klewer Dilakukan dalam Kepanikan, Minggu (28/1/2014). (Adib Muttawin A/JIBI/Solopos)

Kebakaran Pasar Klewer, Solo, Sabtu-Minggu (27-28/12/2014) meluluhlantakkan pasar tersebut. Seiring dengan spekulasi penyebab kebakaran Klewer, peristiwa ini mengingatkan kembali rencana revitalisasi Klewer.

Solopos.com, SOLO — Petugas pemadam kebakaran masih memadamkan sisa-sisa api dan bara api kebakaran Pasar Klewer, Minggu (28/12/2014). Penyebab kebakaran hingga kini masih simpang siur. Sejumlah spekulasi menguak di antaranya korsleting.

Advertisement

Desain revitalisasi Pasar Klewer hasil studi kelayakan yang dilakukan Pemkot Solo pada 2012. (Dok/JIBI/Solopos)

Kepala Dinas Pengelola Pasar (DPP) Kota Solo, Subagiyo, juga belum bersedia memberikan tanggapan terkait kebakaran yang menimpa Pasar Klewer.

Advertisement

Kepala Dinas Pengelola Pasar (DPP) Kota Solo, Subagiyo, juga belum bersedia memberikan tanggapan terkait kebakaran yang menimpa Pasar Klewer.

Tadi malam, Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo, Wakil Walikota Achmad Purnomo, dan sejumlah pejabat lainnya langsung meninjau lokasi kebakaran. “Saya masih konsentrasi untuk evakuasi,” kata Subagiyo.

Spekulasi korsleting, sempat dilontarkan pejabat Humas Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK) Solo, Kusbandi saat diwawancara langsung Solopos FM, Sabtu malam.

Advertisement

Revitalisasi Pasar
Menurut pantauan, pasar yang terletak di Kecamatan Pasar Kliwon ini ludes mulai di bagian tengah lantai dua merembet ke selatan dan ke barat. Kobaran api pun mulai menjilat ujung kios sisi barat mulai sekitar pukul 21.30 WIB.

Sebagaimana diketahui, rencana revitalisasi Pasar Klewer pernah mengemuka sejak menjelang berakhirnya kepemimpinan Wali Kota Solo Slamet Suryanto sekitar 2004.

Alasannya, bangunan Pasar Klewer yang telah ada sejak tahun 1971 dinilai sudah waktunya dipugar dan diperbaiki untuk kenyamanan pedagang dan pembeli.

Advertisement

Saat itu, bahkan Slamet Suryanto telah menggandeng beberapa calon investor di antaranya artis Jeremy Thomas untuk merombak Pasar Klewer menjadi makin cantik. Namun rencana ini gagal lantaran mendapat penolakan keras dari pedagang.

Rencana revitalisasi kemudian berlanjut pada masa kepemimpinan Wali Kota Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Wali Kota Hadi Rudyatmo. Berkali-kali dilakukan dialog dengan pedagang Pasar Klewer namun tetap saja pedagang kekeh menolak rencana tersebut.

Pada tahun 2012 Pemkot Solo telah membuat studi kelayakan dengan melibatkan berbagai pihak.

Advertisement

Berdasarkan studi kelayakan itu, revitalisasi Pasar Klewer meliputi beberapa perubahan. Di antaranya, Klewer akan dibuat empat lantai. Tiga lantai untuk berjualan sementara satu lantai untuk basement.

Klewer akan dikembangkan menjadi pusat grosir tekstil dan sandang terbesar regional Jawa Tengah.

Revitalisasi Pasar Klewer membutuhkan dana sekitar Rp285 miliar. Dari jumlah itu Pemkot akan meminta dana ke pusat sebesar Rp100 miliar.

Saat September 2012 itu juga mengemuka rencana penarikan iuran sebesar Rp6.000/hari yang dibebankan kepada 3.091 pedagang selama 20 tahun.

Hasil studi kelayakan ini menimbulkan pro-kontra. Pedagang Pasar Klewer pun terbelah pada 2012. Mereka yang setuju revitalisasi Pasar Klewer kemudian bergabung dalam Komunitas Pedagang Pasar Klewer (KPPK).

Sementara sikap penolakan ditunjukkan oleh pedagang yang tergabung dalam Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK). HPPK merupakan organisasi pedagang Pasar Klewer yang sudah ada sejak tahun 1980-an.

Hingga tahun 2013, rencana revitalisasi Pasar Klewer pun masih sebatas wacana. Pedagang Pasar Klewer yang tergabung dalam HPPK masih bersikap keras menolak revitalisasi pasar.

Kini,  setahun wacana revitalisasi ini “dipetieskan”, Pasar Klewer mengalami musibah. Pasar ini luluhlantak oleh jago merah Sabtu-Minggu pagi.

Hingga kini aparat masih menyelidiki penyebab pasar sandang itu kobong. Spekulasi pun mengalir….

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif