Soloraya
Selasa, 21 Oktober 2014 - 19:10 WIB

TRAGEDI SUKOHARJO : Ini Surat Wasiat Kades Puhgogor, Pujian TMMD hingga Curhat Soal Staf

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Surat wasiat Kades Puhgogor, Bendosari, Sukoharjo (Aries Susanto/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO—Tragedi Sukoharjo menggemparkan warga Soloraya. Kades Puhgogor Sukoharjo,  Sapta Dandaka, Istri Kades, Titik Suryani dan putra Kades, Putra Dwi Pangestu tewas, Selasa (21/10/2014).  (Baca Juga: Istri kades Mantan Guru SMAN 4 Solo)

Di rumah Sapta di Dukuh Ngesong, Puhgogor, Bendosari, Sukoharjo, ditemukan surat wasiat. (Baca Juga:  Tragis, Kades, Istri dan Anak Ditemukan Tewas)

Advertisement

Isinya di antaranya, Sapta mengaku telah membunuh istri dan anaknya, sebelum dia tewas dengan cara gantung diri. (Baca Juga: Tragedi Sukoharjo, Kades Diduga Bunuh Anak dan Istri Lalu Bunuh Diri)

Surat wasiat tersebut terdiri atas empat lembar. Tulisan tangan dalam surat wasiat tersebut identik dengan tulisan tangan Sapta. Surat wasiat tersebut ditujukan kepada putra sulungnya. (Baca Juga: Ini Surat Wasiat Kades Puhgogor)

Dari surat wasiat yang berhasil Solopos.com salin, Kades mengaku stres dengan salah satu perangkatnya.

Advertisement

Dalam surat tersebut, Kades mengakui bahwa dialah yang melakukan pembunuhan istri dan anaknya. “Semua saya lakukan karena saya mendem kahanan yang tak bisa saya atasi,” tulis Kades Sapta dalam surat wasiat yang ditulis tangan.

Kaur Keuangan Desa Puhgogor, Tutik membenarkan bahwa kades kerap terlibat cekcok dengan salah satu perangkatnya. Tutik mengatakan, setiap kali ke kantor balaidesa, Kades Sapta sering terlihat emosional.

“Kades anyel karena setiap kali menugasi dia [perangkat desa] mbangkang dan bikin alasan terus,” kata Tutik kepada wartawan.

Advertisement

Camat Bendosari, Sumarno mengatakan, selama ini pihaknya tak pernah menerima keluhan dari Sapta. Terkait utang piutang yang disebut dalam surat wasiat, Sumarno menyebutkan itu hal biasa. Menurutnya, dalam kehidupan orang sudah biasa terlibat utang piutang.

Beikut ini poin-poin dalam surat wasiat Sapta:

-Surat wasiat ditulis tangan sebanyak empat lembar
-Tulisan tangan dan tandatangan identik dengan tulisan Sapta Dandaka sebagai Kades Puhgogor
-Surat wasiat ditemukan di dalam rumah
-Isi surat wasiat:
1. Memuji Carik Puhgogor dan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD)
2. Menyebut sejumlah orang yang membuat dia stress
3. Menyebutkan bahwa dialah pelaku tragedi pembunuhan itu
4. Ia terpaksa melakukan karena “mendem kahanan” dan tak bisa mengatasinya
5. Ia meminta aparat agar tak melakukan autopsi karena akan merepotkan keluarga
6. Ia berpesan kepada anak sulungnya, Danie S agar menjadi anak yang berakhal mulia
7. Menyebutkan sejumlah utang kepada pihak-pihak tertentu dan biaya berobat neneknya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif