News
Senin, 1 September 2014 - 14:56 WIB

POSTING PATH HINA JOGJA : Florence Sihombing Ditahan, Jerinx: Bali Diejek, Tak Ada yang Dipenjara

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petisi "Bebaskan Florence Sihombing" (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Kasus yang membelit Florence Sihombing, mahasiswa S2 Universitas Gadjah Mada, terkait posting di akun Path yang menghina warga Jogja, masih menuai pro dan kontra. Pro dan kontra kini mengarah pada penahanan Florence oleh Polda DIY, Sabtu (30/8/2014) sekitar pukul 17.00 WIB, lalu.

Florence Sihombing dijerat pasal 27 ayat 3 jo pasal 45 ayat 1 dan pasal 28 ayat 2 jo pasal 45 ayat 2 UU ITE No11/2008, serta Pasal 310 KUHP dan atau Pasal 311 KUHP. Petisi menuntut pembebasan Florence pun muncul di media sosial, bahkan para public figur juga mengkritik keras penahanan itu. Baca: Petisi “Bebaskan Florence Sihombing” Muncul di Media Sosial.

Advertisement

Jika sebelumnya tokoh monolog Jogja, Butet Kartaredjasa, menyampaikan penolakannya, kini penolakan juga datang dari musisi asal Bali. Drummer Superman Is Dead (SID), Jerinx, yang aktif melakukan penolakan terhadap reklamasi Tanjung Benoa Bali juga menanggapi kasus Florence Sihombing tersebut. Baca: Polisi Tahan Florence, Butet Kartaredjasa: Sangat Memalukan!.

Melalui akun Twitter miliknya, @JRX_SID, Jerinx menuturkan sejak dulu Bali sering diejek melalui sosial media, tetapi hingga saat ini tidak ada yang masuk penjara akibat ulah tersebut. “Yang dilawan itu penjajah, bukan rakyat!”

Begini kicauan Jerinx pada hari ini, Senin (1/9/2014):
“Rakyat yang hanya berani ke sesama rakyat tapi takut sama penguasa adalah jenis rakyat yg diidamkan oleh penguasa. Pahami itu.”
“Pernah gak kepikiran jika kasus Flo ini sengaja di blow up penguasa agar kasus2 lain yg sejatinya lebih layak diperhatikan jadi terlupakan?”
“Jika saja amarah rakyat thd Flo digunakan utk menolak pabrik semen Rembang atau menolak reklamasi Teluk Benoa. Oh. Kurang sexy ya isunya?”
“Kasus Flo. Kerdil sekali masyarakat kita. Galaknya cuma ke sesama rakyat & tutup mata sama kelakuan bangsat2 lain yg lebih layak dipenjara.”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif