News
Jumat, 1 Agustus 2014 - 11:50 WIB

SOLOPOS HARI INI : SBY Marah Tuding Korupsi hingga Puncak Arus Balik

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Jumat, 1 Agustus 2014

Solopos.com, SOLO – Harian Umum Solopos edisi Jumat, 1 Agustus 2014 memberitakan tentang kemarahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat namanya disebut di situs kontroversual Wikileaks. Bersama Megawati, SBY disebut-sebut terlibat korupsi dalam pencetakan uang rupiah di Australia.

Kabar ini jadi berita utama Solopos hari ini, Jumat (1/8/2014). Kabar lain yang tak kalah menarik disimak antara lain seputar arus balik hingga pemerataan pembangunan di Pacitan.

Advertisement

Simak rangkumannya berikut;

DATA WIKILEAKS: Dituding Korupsi, SBY Murka

Advertisement

DATA WIKILEAKS: Dituding Korupsi, SBY Murka

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) murka. Garagaranya, nama SBY dan Megawati Soekarnoputri disebut terlibat korupsi dalam pencetakan uang rupiah di Australia oleh situs Wikileaks.

SBY mengklarifikasi penyebutan namanya itu. Dia membantah dalam jumpa pers di rumah pribadinya di Cikeas, Bogor, Kamis (31/7). SBY menyatakan pemberitaan tersebut tak berimbang karena sama sekali tidak ada konfirmasi kepadanya.

Advertisement

Kepala Negara mengatakan Wikileaks menyebut ada 17 nama pejabat senior di Negara Asia yang dikatakan dilindungi oleh sebuah perintah khusus dari Pemerintah Australia agar jangan ada penyelidikan yang dikhawatirkan bisa mengganggu hubungan Australia dengan negara negara tersebut.

(Baca Juga: Skandal Pencetakan Uang, Australia Buka Suara…, Skandal Pencetakan Uang, Ini Pernyataan Sikap PDIP, Skandal Pencetakan Uang, Ini Kata SBY)

ARUS BALIK: Ratusan Ribu Pemudik Tinggalkan Jateng

Advertisement

Ratusan ribu kendaraan pemudik mulai meninggalkan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) untuk kembali ke daerah masing-masing, Rabu (30/7). Berdasarkan data Posko Lebaran Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Jateng, Kamis (31/7), kendaraan pemudik yang meninggalkan Jateng tercatat 124.262 unit, terdiri dari 80.136 sepeda motor dan 44.126 mobil pribadi.

Data tersebut dari pemantauan traffic counting (TC) arus lalu lintas di beberapa titik perbatasan Jateng seperti di Tanjung, Kersana, Brebes, dan Wanareja, Cilacap yang berbatasan dengan Jawa Barat (Jabar).

(Baca Juga: Arus Balik Lebaran 2014 Pagi Ini, Jalan Jogja-Solo Lengang)

Advertisement

PEMERATAAN PEMBANGUNAN: Menggantung HP di Jalur Mudik Pak SBY

Sudah sebulan ini kehidupan Karti Rahayu, 50, berubah. Di depan rumahnya kendaraan berat, berupa truk pengangkut tanah, lalu lalang. Kendaraan itu adalah kendaraan yang digunakan dalam proyek pembangunan jalan Giribelah-Mukus.

Beberapa pengemudi kendaraan yang menuju Pacitan juga kerap berhenti di depan rumah Karti untuk menanyakan arah jalan. Sejak pembangunan jalan sepanjang 7,5 kilometer (km) tersebut dimulai, para pengguna jalan memang dibuat bingung. Pasalnya jalan itu ditutup total.

Ada bagian jalan di Dusun Ngaluran, Desa Bayemharjo, Kecamatan Giritontro, tempat Karti tinggal, yang harus dilebarkan. Para pekerja harus mengepras tebing tanah di kanan dan kiri jalan, agar jalan yang semula lebarnya hanya 6 m menjadi 15 m sesuai rencana proyek tersebut.

Akibat pembangunan jalur mudik SBY itu, pengguna jalan harus jeli memilih jalan alternatif. Kalau memang tidak tahu, mereka bisa menggunakan jasa anak-anak atau tukang ojek yang menyediakan diri menjadi penunjuk jalan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif