SOLOPOS.COM - Fransisca Yofie (Facebook.com)
Solopos.com, BANDUNG — Polisi Bandung mengklaim berhasil menangkap dua pelaku pembunuhan Fransisca Yofie, Branch Manager PT Venera Multi Finance, yang dibunuh secara sadis, Senin (5/8/2013) petang. Kedua tersangka pembunuh itu bernama Wawan dan Ade.
Menurut polisi, kedua lelaki itu ditangkap di dua lokasi dan waktu yang berbeda. “Kalau pelaku Ade itu menyerahkan diri Sabtu (10/8/2013) kemarin. Sementara untuk pelaku Wawan ditangkap saat naik motor di daerah Ciranjang, Kabupaten Cianjur, bersama istrinya,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung AKBP Trunoyudho Wisnu, Minggu (11/8/2013).
Wawan dan Ade, kata dia, memiliki hubungan persaudaraan, yakni sebagai paman dan keponakan. Saat ini, keduanya ditahan untuk menjalani pemeriksaan di Mapolrestabes Bandung, Jl. Merdeka, Kota Bandung.
Dikisahkan Trunoyudho Wisnu, pada mulanya polisi mencari Wawan ke daerah Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, namun pelaku keburu melarikan diri. “Tapi akhirnya Wawan kami tangkap sekitar pukul 11.00 siang tadi. Saat ditangkap, pelaku menggunakan motor yang dia pakai untuk melakukan tindak kejahatannya,” kata Wisnu.
Saat ini, katanya, Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung sedang melakukan pemeriksaan intensif terhadap kedua pelaku terkait perempuan yang akrab disapa Sisca itu. “Sampai sekarang kami masih mendalami pengakuan para tersangka. Istri pelaku yang ditangkap di Ciranjang juga turut kami amankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” kata Wisnu.
Seperti diberitakan sebelumnya, di pengujung Ramadan 2013, Senin lalu, Kota Bandung digegerkan pembunuhan sadis terhadap seorang perempuan cantik. Dua orang yang mengendarai sepeda motor menculik Fransisca Yofie di depan rumah kontrakannya, Jl. Setra Indah Utara 11, Kota Bandung.
Kedua pelaku dengan berboncengan mengendarai sepeda motor kemudian menyeret korban dengan cara menjambak rambutnya hingga lebih dari 500 meter. Perempuan lajang berparas cantik ini dieksekusi dengan cara dibacok dengan sebilah golok di dekat sebuah lapangan di Jl. Cipedes Tengah, Kota Bandung.
Ketika pembunuhan dilakukan, lokasi tengah sepi karena penghuni permukiman kebanyakan tengah berbuka puasa di rumah. Sejumlah orang yang melihat kejadian itu tak kuasa menolong karena pelaku bersenjata tajam dan bertindak cepat.
Korban yang tersungkur di tengah jalan ditemukan oleh anak-anak kecil yang baru bermain kembang api dan petasan. Korban mengembuskan nafas terakhir saat mobil patroli Polsek Sukajadi membawanya ke Rumah Sakit Umum Pemerintah Hasan Sadikin Bandung.
