Soloraya
Minggu, 12 Mei 2024 - 09:50 WIB

KPU Pilih Evolusi Gajah Purba Jadi Maskot Pilkada Sragen 2024, Ini Alasannya

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wabup Sragen H Suroto bersama komisioner KPU, Bawaslu, dan stakeholders meluncurkan maskot dan jingle Pilkada Sragen 2024 yang dihelat di Museum Manusia Purba Sangiran, Kalijambe, Sragen, Sabtu (11/5/2024) malam.(Istimewa/KPU Sragen)

Solopos.com, SRAGEN—Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen meluncurkan maskot dan jingle Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sragen 2024 yang digelat di Museum Manusia Purba Sangiran, Kalijambe, Sragen, Sabtu (11/5/2024) malam.

Peluncuruan maskot dan jingle Pilkada Sragen 2024 itu menjadi awal dimulainya tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Sragen 2024.

Advertisement

Dalam seremonial tersebut dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Sragen H. Suroto, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), pimpinan Kecamatan Kalijambe, dan stakeholders terkait lainnya. KPU Sragen memilih Sabtu sebagai hari baik untuk peluncuran maskot dan jingle Pilkada Sragen karena bertepatan dengan 200 hari menuju Pilkada Serentak yang dihelat 27 November 2024 mendatang.

Maskot yang diluncurkan KPU itu berupa Haybos yang merupakan akronim dari Hayo Nyoblos. Simbol maskot itu mengambil ikonik hewan purba berupa gajah purba yang sudah punah, yakni Mastodon. Hasil evolusi Mastodon itu lahirlah gajah muda yang memiliki visual berbeda dengan nenek moyangnya.

Ketua KPU Sragen, Prihantoro P.N., mengatakan jika Mastodon memiliki visual besar dan sangar maka gajah muda Haybos tampil lebih segar dan kekinian. Dia menerangkan Gajah Haybos terlahir dari ruang industri yang dituntut untuk tetap mempu melewati ruang dan waktu. Dia melanjutkan seperti halnya proses pemilu, di mana sebagian penyelenggara pemilu dituntut juga ikut berevolusi mengikuti perkembangan ruang dan waktu.

Advertisement

Prihantoro meyampaikan dari sisi visual gajah Haybos menampilkan sosok gajah bewarna putih yang menyimbolkan binatang suci. Gajah putih, kata dia, sebagai simbolisme proses pemilu yang dituntut untuk luber dan jurdil. Gajah Haybos yang mengenakan baju robot dengan stilasi elegan dan simple dari bentuk sumping tradisi, kata dia, menunjukkan sekarang orang lebih senang dengan hal-hal sederhana, simpel, dan komunikatif.

Di bagian depan gajah Haybos itu terdapat logo KPU sebagai lembaga penyelenggara pemilu. Sedangkanmotif batik parang sukowati yang dikenakan Haybos merupakan simbol identitas Kabupaten Sragen. Sedangkan Jingle Pilkada Sragen yang diluncurkan berjudul Ngrumati Sragen Asri.

Prihantoro mengungkapkan tagline Pilkada Sragen 2024 Melu Handarbeni, Mbangun bumi Sukowati, yang terkandung maksud seluruh lapisan masyarakat memiliki peran untuk membangun Sragen.

Advertisement

“Kita semua ikut memiliki dan ikut berkontribusi dalam peran masing-masing untuk membangun Bumi Sukowati Sragen. Untuk itu, saya mengajak semua pihak mari bersama-sama sukseskan pelaksanaan Pilkada Sragen 2024 ini. Untuk masyarakat Sragen, jangan lupa ke TPS, Rabu, 27 November 2024,” ajak Prihantoro.

Acara peluncuran maskot dan jingle Pilkada Sragen ini dimeriahkan dengan penampilan Allegro Sanaparane yang merupakan grup musik asal Sragen.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif