Soloraya
Kamis, 23 Februari 2012 - 15:34 WIB

RAZIA PELAJAR: Nge-game, Belasan Pelajar Terjaring

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PEMBINAAN PELAJAR--Personel Satpol PP memberikan pembinaan kepada sejumlah pelajar yang terjaring razia, di kompleks Balaikota Solo, Kamis (23/2). Sebanyak 13 pelajar yang terdiri dari lima pelajar SMK dan delapan pelajar SMP terjaring karena kedapatan bermain game saat jam pelajaran sekolah masih berlangsung. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

PEMBINAAN PELAJAR--Personel Satpol PP memberikan pembinaan kepada sejumlah pelajar yang terjaring razia, di kompleks Balaikota Solo, Kamis (23/2). Sebanyak 13 pelajar yang terdiri dari lima pelajar SMK dan delapan pelajar SMP terjaring karena kedapatan bermain game saat jam pelajaran sekolah masih berlangsung. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO–Sebanyak 13 pelajar SMP dan SMA/SMK terpaksa berurusan dengan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Solo lantaran kedapatan membolos, Kamis (23/2/2012).  Mereka terjaring razia saat sedang asyik bermain di sejumlah game center pada jam sekolah.

Advertisement

Mereka, yang sebagian besar masih berseragam sekolah, kemudian dibawa ke kantor Satpol PP di Kompleks Balaikota untuk didata, diberi pengarahan dan pembinaan.

Tidak hanya pelajar laki-laki yang terjaring dalam razia itu. Satu di antara mereka adalah pelajar perempuan yang menurut petugas kedapatan sedang mojok dan berpacaran di sudut salah satu game center.

Kabid Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satpol PP, Widianto mengungkapkan razia itu memang sengaja digelar untuk membina generasi muda dan anak-anak sekolah menjelang musim ujian akhir sekolah. Dalam razia itu Satpol PP dibantu oleh personel dari Polresta. “Tujuannya ya agar para pelajar lebih berkonsentrasi menghadapi ujian serta tidak mempengaruhi pelajar lainnya yang ingin serius belajar,” jelasnya, saat ditemui wartawan seusai razia.

Advertisement

Sementara itu, Kasi Operasi dan Pengendalian Satpol PP, Bambang MBS, yang ikut memimpin jalannya operasi mengatakan razia itu memang difokuskan pada game center. Waktunya dipilih pada jam sekolah untuk membuktikan bahwa mereka membolos. Siang tadi di kantor Satpol PP para pelajar tersebut telah diberi pengarahan. Mereka disadarkan siapa mereka dan posisi mereka di mata orangtua, sekolah dan masyarakat. Selanjutnya mereka diminta tidak mengulangi perbuatan tersebut.

“Setelah itu kami juga akan mengirimkan surat pemberitahuan ke sekolah mereka masing-masing bahwa pada hari ini ada siswa mereka yang membolos, agar menjadi perhatian dari pihak sekolah maupun orangtua,” ujar Bambang.

JIBI/SOLOPOS/Suharsih

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif